InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka di Malaysia tercatat kembali melorot pada Selasa (5/7/2022) untuk sesi ketiga berturut-turut, di tengah kekhawatiran rencana pemerintah Indonesia yang akan menambah kuota ekspor minyak sawitnya, untuk mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit petani.
Kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman September 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1,13% menjadi RM 4.301 (US$ 973,96) per ton pada awal perdagangan. Dengan demikian harga minyak sawit telah turun sekitar 7,6% semenjak Senin lalu.
Sesuai Surat Keputusan Dirjen Daglu No. 13 Tahun 2022, tentang Penetapan Rasio Pengali Besaran Volume Pemberian Persetujuan Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein dan Used Cooking Oil, menetapkan bahwa jumlah alokasi Persetujuan Ekspor yang diberikan kepada eksportir dengan rasio 7 (tujuh) kali dari besaran bukti pelaksanaan distribusi kebutuhan dalam negeri (Domestic Market obligation).
BACA JUGA : Harga Minyak Sawit Naik, Didukung Rencana Penerapaan B35
“Alokasi ini sesuai laporan dari SIMIRAH 2, dan disampaikan kepada system Indonesia National Single Window (SINSW) dalam validasi pengajuan Persetujuan Eskpor,” demikian bunyi regulasi tersebut yang yang diterima InfoSAWIT.
Dengan adanya kebijakan ini memunculkan prediksi akan ada pelonjakan suplai minyak sawit ditingkat global, sehingga pasar merespon dengan melemahnya harga.
Sementara dilansir Reuters, kontrak kedelai teraktif Dalian DBYv1 turun 2,76%, sementara kontrak minyak sawit DCPv1 turun 2,56%.
Lain halnya dengan minyak mentah berjangka Brent yang tercatat memperpanjang kenaikan pada hari Selasa, lantaran adanya aksi mogok pekerja di Norwegia diperkirakan akan mengganggu produksi minyak dan gas, sehingga memunculkan kekhawatiran pasokan akan semakin ketat.
Harga minyak mentah berjangka yang lebih kuat membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Aalis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak sawit kemungkinan akna berada di RM 4.267 per ton, dimana sebelumnya harga minyak sawit diperkirakan akan berada dikisaran RM 3.900 – RM 4.090 per ton. (T2)