InfoSAWIT, PALEMBANG – Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Selatan (Sumsel), Slamet Somosentono mengatakan, pihaknya akan membangun 11 pabrik kelapa sawit dimana 10 di antaranya pabrik minyak makan merah, sementara satu pabrik minyak kelapa sawit mentah (CPO).
Pabrik itu direncanakan dibangun di Kabupaten Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Menurut Slamet, proses realisasi pembangunan pabrik sawit tersebut akan dimulai tahun depan. Dengan investasi mencapai Rp 1 miliar untuk satu ton kelapa sawit., namun bila pabrik mampu enampung sampai 30 ton maka nilai investasi satu pabrik bisa mencapai Rp 30 miliar.
Lebih lanjut tutr Slamet, dengan dengan ada pabrik tersebut, seluruh sawit milik petani bisa terserap dan harganya jauh lebih baik. Kami juga memperkuat kelembagaan dengan petani sawit swadaya agar mereka memiliki nilai tawar yang lebih kuat.
Lantarsn selama ini masih ini sering terjadi ketimpangan harga yang cukup jauh antara petani swadaya dan mitra dengan perusahaan. Perbedaannya berkisar Rp 300-500 per kilogram.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel, Alex Sugiarto menambahkan, dari 1,2 juta hektar lahan sawit di Sumsel, 42 persennya milik petani swadaya. Sisanya milik petani mitra perusahaan atau plasma. Alex mengungkapkan, program pemerintah pusat untuk peremajaan sawit milik petani dapat meningkatkan kualitas TBS yang dihasilkan.
“Dengan adanya kemitraan yang baik, kebutuhan pengusaha dan petani bisa dilengkapi. Apalagi saat ini, ada sekitar 89 pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Sumsel dan tiga di antaranya pabrik minyak goreng,” katanya seperti dilansi kompas. (T2)