InfoSAWIT, JAKARTA – Pengembangan biodiesel sawit nasional terus berjalan, bahkan program mandatory biodiesel terus dilakukan. Sebelumnya mandatory campuran biodiesel 30% dengan minyak solar telah dilakukan.
Merujuk informasi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), sampai minggu kedua September 2022 realisasi serapan biodiesel sawit telah sebanyak 7,03 juta kL atau mencapai lebih dari 63,7% dari total alokasi yang ditetapkan sebanyak 11,0 juta kl.
Dikatakan Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo, untuk implementasi mandatori B30 pada tahun 2021 telah dilalakukan penyaluran biodiesel sawit sebanyak 9,3 juta kL. “Serta telah memberikan manfaat berupa penghematan devisa sebesar Rp 66 triliun,” kata Edi dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT belum lama ini..
Lebih lanjut tutur Edi, industri biodiesel sawir juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 1 juta orang, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas lingkungan sebesar 24,6 juta ton CO2e. (T2)