InfoSAWIT, PALEMBANG – Diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya, di acara Indonesian Palm Oil Smallholders Conferences & Expo yang kedua tahun 2022 (2nd IPOSC & Expo 2022) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) dan didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), bisa memberikan peluang kepada masyarakat atau memberikan ruang bagi petani sawit melakukan inovasi.
Terlebih Perkebunan kelapa sawit sampai saat ini telah memberikan manfaat yang cukup banyak baik dari serapan pekerja hingga manfaat ekonomi bagi para petani. Termasuk membantu ekonomi masyarakat sekitar perkebunan.
Kata Mawardi, kendati harga tandan buah segar (TBS) Sawit sudah mulai membaik namun sayangnya juga diikuti dengan harga input pertanian yang juga melonjak, seperti pupuk dan herbisida.
“Saat ini yang perlu dipikirkan adalah bagaimana harga TBS Sawit itu bisa seimbang dengan harga pupuk yang melonjak, jelas ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan petani, sehingga hasilnya jadi tidak sebanding,” katanya saat membuka acara Indonesian Palm Oil Smallholders Conferences & Expo yang kedua tahun 2022 (2nd IPOSC & Expo 2022), dihadiri InfoSAWIT, Selasa (29/11/2022).
Sebab itu kata Mawardi, dirinya berharap bagaimana peran organisasi baik itu pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya supaya bisa mengatasi kondisi saat ini.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI), Pahala Sibuea, mengungkapkan acara 2nd IPOSC & Expo 2022 telah dihadiri sebanyak 600 an perserta dari 800 an petani yang mendaftar.
Dalam laporannya Pahala menyebut, para peserta 2nd IPOSC dihadiri dari beragam kelembagaan petani baik itu koperasi desa, kelompok petani, asosiasi petani maupun termasuk para petani sawit swadaya.
BACA JUGA: Beri Dampak Positif Bagi Lingkungan, Perusahan Sawit BGA Tanam 50 ribu Pohon di Kalimantan dan Riau
“Acara ini akan digelar selama dua hari yang mana pada hari pertama akan membahas tentang tantangan dan peluang petani dari sisi hulu (perkebunan), dan pada hari kedua bakal membahas tantangan dari sektor hilir,” katanya saat memberikan sambutan di Indonesian Palm Oil Smallholders Conferences & Expo yang kedua tahun 2022 (2nd IPOSC & Expo 2022), yang dihadiri InfoSAWIT di Palembang, Selasa (29/11/2022).
Lebih lanjut tutur Pahala, tujuan dari acara ini diharapkan bisa memberikan wawasan kepada petani dan asosiasi petani sawit, sekaligus mentransformasikan petani kelapa supaya bisa segera naik kelas. “Supaya bisa naik kelas itu perlu didukung beberapa hal semisal merubah pola pikir, perilaku dan berkolaborasi atau bermitra,” ungkap Pahala. (T2)