InfoSAWIT, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin 29 Mei 2023 mengalami penurunan sebesar 0,088 persen menjadi level 6.681,10. Dibandingkan IHSG level pasa perdagangan penutupan pekan lalu, IHSG turun sebesar 5,90 point.
Keberadaan IHSG pada perdagangan Senin (29/5/2023) juga masih ditopang dari menghijaunya saham emiten sawit. Berdasarkan pantauan redaksi InfoSAWIT, sebagian harga jual saham emiten sawit masih menghijau. Berikut harga jual saham emiten sawit yang masih menghijau:
- Emiten PNGO atau PT Pinago Utama Tbk., harga jual saham naik sebesar 2,26 persen, harga saham PNGO menjadi Rp. 1.355 per lembar saham.
- Emiten SMAR atau PT. SMART Tbk., harga jual saham naik sebesar 1,05 persen, harga jual saham SMAR menjadi Rp. 4.800 per lembar saham.
- Emiten NSSS atau PT. Nusantara Sawit Sejahtera Tbk., harga jual saham naik sebesar 0,65 persen, harga jual saham NSSS menjadi Rp. 155 per lembar saham.
- Emiten MKTR atau PT. Menthobi Karyatama Raya Tbk., harga jual saham naik sebesar 0,58 persen, harga jual saham MKTR menjadi Rp. 173 per lembar saham.
- Emiten STAA atau PT. Sumber Tani Agung Resources Tbk., harga jual saham naik sebesar 0,52 persen, harga jual saham STAA menjadi Rp. 975 per lembar saham.
- Emiten SGRO atau PT. Sampoerna Agro Tbk., harga jual saham naik sebesar 0,49 persen, harga jual saham SGRO menjadi Rp. 2.050 per lembar saham.
- Emiten TLDN atau PT Teladan Prima Agro Tbk., harga jual saham naik sebesar 0,44 persen, harga jual saham TLDN menjadi Rp. 458 per lembar saham.
Masih menghijaunya harga jual saham emiten sawit, menjadi bagian dari penahan merosotnya IHSG selama beberapa hari ini. Emiten sawit kian menguat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perdagangan saham di BEI. (T1)
Disclaimer: Tulisan ini hanya sebagai referensi bacaan yang bermutu. Tidak untuk mengajak atau mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi. Segala tindakan yang diambil dalam berinvestasi saham, bukan menjadi tanggung jawab penulis.