InfoSAWIT, JAKARTA – Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, pertumbuhan industri ini juga menimbulkan berbagai tantangan terkait dengan keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2020 telah mewajibkan skim sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, yang dikenal dengan sebutan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Dalam rangka melaksanakan peraturan tersebut, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama ISPO WATCH hadir sebagai wadah bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan sertifikasi ISPO. Berdasarkan pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Perpres No. 44/2020, ISPO WATCH memiliki peran yang penting dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Dimana masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan dapat turut berperan serta dalam kegiatan pengelolaan dan penyelenggaraan sertifikasi ISPO. Ini berarti ISPO WATCH membuka kesempatan bagi semua pihak yang peduli terhadap keberlanjutan perkebunan kelapa sawit untuk berkontribusi dalam proses sertifikasi tersebut.
BACA JUGA: Ternyata Minyak Sawit Memenuhi Standar Internasional dalam Industri Minyak Makan
Didirikan pada Mei 2023, ISPO WATCH adalah LSM yang memiliki komitmen untuk bekerja sesuai dengan regulasi yang berlaku. Lembaga ini akan melakukan kegiatan advokasi kepada pelaku usaha dan petani kelapa sawit guna memastikan kepatuhan hukum terpenuhi sesuai regulasi yang telah ditetapkan.
Merujuk informasi yang diperoleh InfoSAWIT, Senin (27/6/2023), SPO WATCH dipimpin oleh Jaya Selwan M.M., M.H., yang menjabat sebagai Ketua. Bersama dengan anggota pendiri lainnya, yaitu Daniel Napitupulu S.H., Lucky Harva Arif S.H., dan Jaya Prakas S.H., ISPO WATCH memiliki visi untuk mengawal keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di Indonesia melalui peran serta aktif dalam proses sertifikasi ISPO. (T2)