Petani Sawit SPKS Targetkan 4000 Anggotanya Bakal Tersertifikat ISPO dan RSPO di 2025

oleh -2212 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. InfoSAWIT/ Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto.

InfoSAWIT, JAKARTA – Upaya menggejot petani sawit untuk segera melakukan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) maupun Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menjadi sangat penting.

Apalagi tekanan untuk produksi minyak sawit berkelanjutan semakin menguat, sebab itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto, pihaknya memiliki tanggung jawab dan komitmen penuh dalam upaya mendukung percepatan sertifikasi sawit berkelanjutan di Indonesia dan juga perbaikan tatakelola kebun sawit rakyat.


Tak tanggung-tanggung, SPKS yang memiliki anggota sekitar 75 ribu petani yang tersebar di 9 provinsi itu memiliki target 4000 anggotanya bakal memiliki sertifikat ISPO dan RSPO di 2025./ “Target SPKS pada tahun 2023-2025 akan mensertifikasi anggotanya sekitar 4.000 petani sawit masuk dalam proses sertifikasi ISPO dan RSPO,” katanya saat membuka Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan bertajuk “Mendorong Peran Aktif Koperasi dalam Peningkatan Produktivitas Kebun dan Percepatan Sertifikasi Berkelanjutan Petani Sawit Swadaya di Indonesia,” di Jakarta, dihadiri InfoSAWIT, Senin (31/7/2023).

BACA JUGA: Tantangan dan Peluang Inklusivitas Sawit

Lebih lanjut tutur Darto, upaya itu bukanlah sesuatu yang mustahil, terlebih berdasarkan pengalaman SPKS telah mempu mendorong 5 koperasi untuk melakukan sertifikasi ISPO dan RSPO hanya dalam waktu satu tahun.

“Jika saja semua stakeholders dalam perkebunan kelapa sawit bekerja sama, maka kita akan mampu untuk mempercepat sertifikasi berkelanjutan pada petani sawit swadaya, anggota SPKS saat ini yang telah sertifikasi ISPO dan RSPO sebanyak 1.400 tersebar di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera,” katanya.

Sementara diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko) RI, Musdhalifah Machmud, dalam sambutannya mengajak semua stakeholder untuk meyakinkan dunia bahwa perkebunan kelapa sawit tidak merusak, melainkan memberikan banyak manfaat kepada banyak orang dan bisa mendukung pembangunan keberlanjutan atau SDGs.

BACA JUGA: Dukung Sumber Listrik Ramah Lingkungan, BGA Olah Limbah Sawit Untuk PLTBg Ujung Batu

Musdhalifah juga mendorong petani untuk bersatu berkolaborasi untuk mendorong penerapan sertifikasi ISPO bagi petani sawit. “Mari kita bersatu padu, mendorong koperasi-koperasi kita perkebunan sawit rakyat untuk melakukan ISPO melalui regulasi-regulasi yang ada,” katanya. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Tinggalkan Balasan