InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Berjangka Malaysia turun pada Kamis, (10/8/2023), dari sesi sebelumnya, lantaran para pedagang masih menunggu data utama dewan minyak sawit dan surveyor kargo yang akan segera dirilis hari ini.
Dilansir Reuters, acuan harga kontrak minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Oktober 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 40, atau terdapat penurunan sekitar1,06%, menjadi RM 3.731 (US$ 816,05) per metrik ton pada awal perdagangan.
Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) dijadwalkan akan merilis data penawaran dan permintaan untuk bulan Juli 2023. Surveyor kargo juga akan mengumumkan data pengiriman ekspor selama periode 1-10 Agustus.
BACA JUGA: Kredit RSPO Petani Sawit Koperasi Karya Indah Sudah Laku Terjual
Dalam sebuah survey yang diadakan Reuters, diprediksi persediaan Juli naik 4,2% dari bulan sebelumnya ke level tertinggi selama lima bulan terakhir menjadi 1,79 juta ton akibat meningkatnya produksi.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 naik 1,5%, sementara kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 naik 0,7%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,6%.
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global. (T2)