InfoSAWIT, JAKARTA – Harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Berjangka Malaysia naik pada Jumat (24/8/2023) dan bersiap untuk kenaikan harga mingguan kedua berturut-turut, mengikuti penguatan harga minyak nabati lainnya.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman November 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 21, atau terdapat kenaikan sekitar 0,54%, menjadi RM 3,902 (US$ 839,14) per metrik ton di awal perdagangan. Harga kontrak minyak sawit itu selama seminggu telah naik sekitar 1%.
Hingga saat ini minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya lantaran mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian, berkode DBYcv1, menguat 1,76%, sedangkan kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 tumbuh 0,73%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 naik 0,44%.
Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), total ekspor bulan Juni 2023 mencapai 3,45 juta ton atau meningkat 54,7% dibandingkan ekspor pada bulan Mei 2023 sebesar 2,23 juta ton. Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor olahan CPO yang mencapai 2,48 juta, atau naik sebesar 52,4% dari ekspor bulan Mei 2023 yakni sebesar 1,63 juta ton. (T2)