InfoSAWIT, PEKANBARU – Realisasi peremajaan lahan sawit di Provinsi Riau pada tahun 2023 mampu mencapai 4.150 hektare lahan, setara dengan 39,5 persen dari target awal sebesar 10.550 hektare. Keberhasilan ini merupakan bukti komitmen pemerintah Provinsi Riau dalam mendukung program peremajaan sawit (PSR) sesuai dengan kebijakan nasional.
Diungkapkan Gubernur Riau, Syamsuar, pemerintah Provinsi Riau akan segera mempercepat peremajaan sawit Riau sebanyak 60,5 persen lagi pada lahan perkebunan sawit melalui program PSR untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Keberhasilan program peremajaan sawit rakyat (PSR) tampak berdampak positif di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2023. Kabupaten ini berhasil mencapai target PSR seluas 578 hektare, melebihi target yang ditetapkan sebesar 500 hektare. Gubernur Syamsuar memberikan jaminan bahwa pemerintah Provinsi Riau akan terus memberikan dukungan kepada petani sawit yang ingin mengikuti program PSR.
BACA JUGA: Tuntut Data Sawit di Siperibun Dilindungi
“Sawit yang sudah tua tidak lagi produktif, dan pendapatan petani pun menurun. Oleh karena itu, peremajaan sawit menjadi langkah yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pemilik sawit,” jelas Syamsuar di Desa Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, seperti dilansir Antara.
Ia juga membagikan pengalamannya saat masih menjadi Bupati Siak, di mana beliau secara langsung turun ke setiap desa untuk memberikan pemahaman kepada petani dan pemilik sawit tentang program PSR. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam program peremajaan ini.
BACA JUGA: Tak Tolak EUDR, Namun Beri Kesempatan Petani Sawit Untuk Bernapas
Sementara, Ketua Pengurus KUD Karya Sawitri, H Paidi mengungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap Gubernur Syamsuar, lantaran kehadirannya dalam acara panen perdana seluas 76 hektare dari KUD Karya Sawitri paket D menjadi bukti nyata komitmen dan dukungan pemerintah terhadap program peremajaan sawit. (T2)