Guru Besar UGM: Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit Bentuk Pertanian Terpadu yang Ideal

oleh -9842 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. Istimewa/Prof Bambang Suhartono Dorong Integrasi Sawit Sapi.

InfoSAWIT, JOGJAKARTA – Luas perkebunan sawit di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 11,2 juta hektare. Lalu meningkat menjadi 14,66 juta pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 14,99 juta hektare dengan produksi total 45,58 juta ton atau rata-rata 3,04 ton per hektare.

Luasan lahan vegetasi di bawah tegakan perkebunan kelapa sawit menurut Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Bambang Suhartanto, berpotensi menyediakan pakan ternak ruminansia dengan cara digembalakan dengan ketersediaan rumput, forb dan legum, pakis serta tanaman lain.


“Integrasi sapi dalam perkebunan sawit merupakan bentuk pertanian terpadu dimana ternak sapi memanfaatkan hijauan antar pohon dan hasil samping industri perkebunan kelapa sawit,” ungkapnya saat pidato pengukuhan dirinya sebagau Guru Besar di bidang Nutrisi dan Makanan Ternak, Selasa (19/9), di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM.

BACA JUGA: Percepat Pengembangan Integrasi Sawit-Sapi Gapensiska Bentuk SCRD

Prof. Bambang Suhartanto menyampaikan, sistem integrasi sapi dan kelapa sawit merupakan bentuk sistem pertanian terpadu yang ideal jika disediakan lahan untuk tanaman pakan ternak ketika umur tanaman sawit sudah melebihi 5 tahun.

Melalui penggembalaan ternak sapi dengan metode rotasional grazing di bawah tegakan tanaman perkebunan sawit bisa menekan biaya pakan dan pemeliharaan. “Sekitar 4 juta sapi dapat dipelihara dengan biaya murah,” paparnya dalam pidato berjudul ‘Sistem Integrasi Tanaman Pakan dan Kelapa Sawit untuk Mendukung Produksi Ternak Ruminansia di Indonesia’, dikutip InfoSAWIT dari laman resmi UGM, Rabu (20/9/2023).

Disamping potensi vegetasi di bawah tegakan tanaman, tambahnya, hasil samping tanaman sawit dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia adalah pelepah dan daun sawit serta hasil samping pengolahan sawit berupa  lumpur sawit serta sawit dan bungkil inti sawit bisa digunakan sebagai sumber pakan ternak.

BACA JUGA: Masalah Impor Daging Sapi Kelar, Bila Integrasi Sawit Sapi Diterapkan

“Sebaliknya bagi perkebunan kelapa sawit, kotoran ternak sapi bisa sebagai penyedia unsur hara untuk meningkatkan kesuburan lahan kebun kelapa sawit dan pengendalian gulma,” tegasnya. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Tinggalkan Balasan