Fokus Peneliti Perguruan Tinggi dan Industri Tentang Sawit Masih Berbeda

oleh -5436 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. InfoSAWIT/Anggota Komite Peneliti BPDPKS, Jenny Elisabeth.

InfoSAWIT, TANGERANG – Pandangan yang berbeda antara peneliti yang beroperasi di lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan mereka yang berada dalam lingkup perusahaan sawit sering menjadi hambatan dalam pengembangan industri. Jenny Elisabeth, anggota Komite Peneliti BPDPKS, mengungkapkan pengalamannya saat menjadi peneliti di perusahaan sawit Wilmar, di mana sering kali ia ditanya oleh pimpinan perusahaan mengenai harga per ton dan hasil penjualan produk hasil penelitiannya.

“Selalu ada pertanyaan tentang berapa harga per ton produk hasil penelitian dan berapa hasilnya per tahun,” kata Jenny saat berbicara dalam acara Talk Show Road to Perisai 2023 yang disaksikan InfoSAWIT di Youtube BPDPKS pada Rabu (27/9/2023).


Padahal, peneliti di lembaga penelitian dan perguruan tinggi memiliki peran yang penting dalam pengembangan industri, termasuk mencari solusi dan pengembangan di lapangan. Namun, sayangnya, peneliti dari perguruan tinggi seringkali menghadapi kesulitan ketika mencoba mengakses industri. “Ketika peneliti dari perguruan tinggi mencoba berkunjung ke industri, pintunya seringkali tertutup,” tambahnya.

BACA JUGA: Bagi Industri Sawit Terbuka Gunakan Hasil Riset BPDPKS

Secara umum, cara peneliti memandang penelitian berbeda antara industri dan perguruan tinggi. Di perusahaan, penelitian lebih berfokus pada kebutuhan pasar saat ini (user need), sementara di perguruan tinggi, penelitian cenderung bersifat future need (kebutuhan masa depan). Perbedaan ini dapat menyebabkan ketidakselarasan antara riset yang dilakukan dan kebutuhan industri.

Jenny mengusulkan solusi untuk mengatasi perbedaan ini dengan membentuk semacam klinik riset yang dapat menjadi sumber informasi. BPDPKS memiliki banyak data riset, termasuk daftar peneliti dan keahlian mereka. “Data ini dapat dikelompokkan untuk merumuskan kebijakan penelitian yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Jenny.

BACA JUGA: Tak Bertahan Lama, Harga CPO KPBN Turun Tipis Rp 40/Kg Pada Rabu (27/9)

Selain itu, perlu dilakukan mitigasi agar penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi dapat lebih relevan dengan industri, sehingga hasil penelitian dapat benar-benar bermanfaat bagi perkembangan industri sawit ke depan. Dengan kolaborasi yang lebih baik antara peneliti industri dan perguruan tinggi, sektor perkebunan kelapa sawit dapat terus berkembang dan berinovasi dengan lebih efektif. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com