InfoSAWIT, JAKARTA – Harga saham sawit pada perdagangan saham Senin 16 Oktober 2023 naik hingga 24,44 persen. Kenaikan harga jual saham sawit ini, ditengah kejatuhan IHSG level hingga 0,44 persen.
Kendati Bursa Saham mengalami kelesuan interaksi jual dan beli, namun optimisme para investor saham berburu cuan masih terlihat pada perdagangan saham sawit. Hingga sore hari perdagangan, harga saham JAWA melejit hingga 24,44 persen dan diikuti empat saham sawit lainnya.
Berdasarkan pantauan InfoSAWIT, keberadaan saham JAWA terus mengalami pendakian harga jual saham sejak pagi hari. Lantaran, kenaikan harga jual saham JAWA masih melanjutkan kenaikan harga jual sahamnya sejak Jumat lalu yang mencapai 34,33 persen.
BACA JUGA: IHSG Senin 16 Oktober 2023 Turun 30,49 Poin Menjadi 6.896,29
Berikut harga jual saham sawit TOP 5 yang dipantau InfoSAWIT pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 16 Oktober 2023:
- Saham JAWA atau PT. Jaya Agra Wattie Tbk., naik 24,44 persen. Harga jual saham JAWA menjadi Rp. 224 per lembar sahamnya.
- Saham MGRO atau PT. Mahkota Group Tbk., naik 2,48 persen. Harga jual saham MGRO menjadi Rp. 620 per lembar sahamnya.
- Saham PNGO atau PT. Pinago Utama Tbk., naik 2,22 persen. Harga jual saham PNGO menjadi Rp. 1.380 per lembar sahamnya.
- Saham JARR atau PT. Jhonlin Agro Raya Tbk., naik 1,12 persen. Harga jual saham JARR menjadi Rp. 180 per lembar sahamnya.
- Saham TLDN atau PT. Teladan Prima Agro Tbk., naik 0,44 persen. Harga jual saham TLDN menjadi Rp. 460 per lembar sahamnya.
Kenaikan harga jual saham sawit ini, turut jadi bagian dari saham yang menopang kejatuhan lebih dalam akibat melemahnya IHSG level. Kendati harapan para investor saham, IHSG level bisa bertahan pada level 7.000 an.
Ikuti terus informasi terbaru dan terkini mengenai emiten sawit hanya di InfoSAWIT. Jejaring berita Mitra Media Networks. (T1)
Disclaimer: Tulisan ini hanya sebagai referensi bagi pembaca. Tidak untuk mengajak atau mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi. Segala tindakan yang diambil dalam berinvestasi saham, bukan menjadi tanggung jawab redaksi.