InfoSAWIT, JAKARTA – Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), pada 8 November 2023 lalu, dengan tujuan meningkatkan penyediaan tenaga listrik ramah lingkungan, terutama melalui Renewable Energy Certificate (REC), bagi pabrik kelapa sawit dan pemanfaatan energi baru terbarukan.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Produksi dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi, dan Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, yang secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta.
Dalam sambutannya, Mahmudi menyatakan bahwa MoU ini adalah langkah awal bagi kedua belah pihak untuk memperkuat kerja sama dalam menyediakan tenaga listrik di pabrik kelapa sawit milik PTPN Group, sekaligus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Hingga saat ini, sebanyak 8 dari 68 Pabrik Kelapa Sawit milik PTPN Group telah menggunakan daya listrik PLN dengan kisaran 1.700 hingga 2.175 kVA, yang digunakan sebagai sumber energi listrik dalam proses pengolahan.
BACA JUGA: Pelabuhan Krueng Geukeuh, Aceh Utara Mulai Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang
“Oleh karena itu, harapannya adalah bahwa pembangkit listrik yang ada di PTPN Group dapat terdaftar sebagai pembangkit energi baru terbarukan,” ujar Mahmudi dikutip InfoSAWIT, dalam keterangannya di Jakarta.
Mahmudi menjelaskan bahwa dengan adanya PLN-isasi sebagai sumber energi listrik di pabrik kelapa sawit, maka cangkang yang dihasilkan dapat bekerja sama dengan PLN sebagai alternatif subtitusi bahan bakar batu bara. Melalui kolaborasi ini, PLN akan mendukung keandalan pasokan listrik pabrik PTPN Group melalui program layanan prioritas untuk memastikan kelancaran proses pengolahan.
Dalam konteks ini, PLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, Social, and Governance (ESG) di PTPN Group. Mahmudi menyampaikan bahwa PTPN III (Persero) telah menjalin kerja sama dengan mitra untuk mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas dan biomasa sawit dengan total kapasitas 27MW, yang diperoleh dari POME dan Tandan Kosong dari pabrik kelapa sawit.
BACA JUGA: Inovasi PTPN V Tanggulangi Hama Penggangu Produktivitas Sawit Melalui Musuh Alami
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, yang mewakili Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya PLN untuk mengakselerasi transisi energi dan mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060. Edi menegaskan bahwa energi hijau sudah menjadi kebutuhan atau kewajiban yang harus dimulai sekarang demi menyediakan udara bersih dan hijau untuk generasi mendatang.