Dua Dekade RSPO, Total CSPO 15,4 Juta Ton di Dunia Lanjut Untuk Kemitraan 20 Tahun Mendatang

oleh -1496 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ CEO RSPO, Joseph D’Cruz saat membuka Konferensi Meja Bundar Tahunan (RT2023), Selasa (21/11/2023) di Jakart.a.

InfoSAWIT, JAKARTA – Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengukir sejarah baru pada Konferensi Meja Bundar Tahunan (RT2023), yang bertajuk “Mitra untuk 20 Mendatang”, guna menggambarkan dampak yang dihasilkan selama hampir dua dekade melalui upaya kolaboratif anggota dan mitra RSPO. RT2023 memberikan peluang untuk aksi bersama dalam menghadapi  tantangan utama pada industri minyak sawit berkelanjutan, termasuk mitigasi perubahan iklim, meningkatkan penggunaan minyak sawit berkelanjutan bersertifikat (CSPO), melindungi hak-hak buruh, dan memfasilitasi inklusi petani kecil dalam rantai pasokan ramah lingkungan melalui kepatuhan dengan peraturan internasional yang muncul.

Selama hampir dua puluh tahun, RSPO mendorong perubahan global dalam produksi dan konsumsi minyak sawit berkelanjutan. Berawal dari 200 anggota di 16 negara pada 2004 silam, RSPO kini telah memiliki lebih dari 5.700 anggota dan meliputi lebih dari 100 negara di seluruh dunia.


Dalam sambutannya, CEO RSPO, Joseph D’Cruz mengungkapkan, melalui aksi sukarela selama hampir dua dekade, anggota RSPO telah bersatu dalam meningkatkan standar keberlanjutan dalam industri ini. Dampak yang telah kami capai secara kolektif semakin diakui oleh para pemangku kepentingan di luar industri.

BACA JUGA: Berikut Tiga Kelompok Budidaya Sawit-Sapi yang Perlu diketahui

“kami melihat adanya perubahan nyata dalam narasi minyak sawit berkelanjutan yang mendukung kami. Sebagai kemitraan global untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan, kita harus menempuh jalan ini dan terus berkembang serta menjangkau wilayah baru. Saat ini terdapat ruang bagi kami untuk melampaui standar dan sistem sertifikasi serta mengembangkan alat yang memungkinkan industri menunjukkan keberlanjutan sesuai permintaan pasar, regulator, dan pelanggan saat ini,” katanya saat membuka acara pada Selasa (21/11/2023) di Jakarta di hadiri InfoSAWIT.

Lebih lanjut kata Joseph, pencapaian utama RSPO selama dua dekade terakhir terus menjadi perhatian, termasuk peningkatan luas lahan bersertifikat global dari sebelumnya hanya mencapai 125.000 hektar pada tahun 2008, kini menjadi 4,9 juta hektar yang tersebar di 23 negara pada tahun 2023.

Sementara Pasokan Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat (CSPO) mencapai tonggak sejarah baru yang mencapai 15,4 juta metrik ton, sementara lisensi Merek Dagang RSPO telah meningkat secara drastis menjadi lebih dari 1.600 lisensi terdapat di lebih 100 negara dan kawasan, dengan pertumbuhan yang terlihat di Tiongkok, Jepang dan Asia Tenggara, yang menandakan adanya peluang besar di pasar-pasar tersebut.

BACA JUGA: RSPO Dorong Kolaborasi Sawit Berkelanjutan Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Tercatat RSPO Smallholder Support Fund (RSSF) telah menyediakan dana sebesar US$ 4,2 juta untuk mendukung 44.203 petani di 12 negara sejak tahun 2013. Mewakili 40% dari total produksi minyak sawit di negara-negara produsen utama, petani kecil menjadi perhatian utama di RT2023, fokus pada peluang dan jalan untuk memfasilitasi inklusi yang lebih besar dalam rantai pasok ramah lingkungan melalui kepatuhan terhadap peraturan internasional yang telah terbit. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com