InfoSAWIT, LUWU TIMUR – Dalam upaya meningkatkan tata kelola kelapa sawit sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Kabupaten Luwu Timur, Bupati Lutim, H. Budiman, bersama Wakil Bupati Lutim, Mochammad Akbar Andi Leluasa, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amrullah, membuka Rapat Koordinasi di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, pada Rabu (07/02/2024) lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Lutim, H. Budiman, memaparkan data statistik perkebunan tahun 2022 yang menunjukkan pertumbuhan luas kebun kelapa sawit dari 9.271,38 ha dengan jumlah pekebun 4.570 KK menjadi 9.806,35 ha dengan jumlah pekebun 4.740 KK pada Desember 2023.
“Bentuk dukungan dari pemerintah untuk pengembangan kelapa sawit secara nasional tercermin melalui alokasi pembiayaan yang signifikan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” ujar Budiman dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Pemkab Luwu Timur, ditulis (11/2/2024).
BACA JUGA: Di Seluma TBS Sawit dari Kebun Sawit Rakyat pun Jadi Incaran Pencuri
Bupati juga menyoroti pentingnya pengembangan sektor hulu serta dorongan investasi dalam industri kelapa sawit selama tiga tahun terakhir. Namun, dia juga mengakui tantangan terkait distribusi Tandan Buah Segar (TBS) keluar dari wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Dalam rangka memperbaiki pengelolaan kelapa sawit, Bupati menegaskan perlunya penataan dan penguatan. Penandatanganan prasasti bantuan sarana dan prasarana jalan perkebunan kelapa sawit bagi kelompok tani Caryata Jaya Desa Kasintuwu dan kelompok tani Laimbo Permai Desa Margolimbo menjadi salah satu langkah konkrit dalam mendukung upaya tersebut.
BACA JUGA: Inovasi Sederhana di Kebun Sawit, Menggenjot Efisiensi Mendukung Laba Tinggi
“Sebagai salah satu daerah sentra kelapa sawit di Provinsi Sulawesi Selatan, sudah saatnya kita bersama-sama menata dan memperbaiki pengelolaan persawitan mulai dari penataan hingga penguatan,” tutup Bupati Lutim. (T2)