InfoSAWIT, CIREBON – Industri batik di Indonesia terus berkembang, tidak hanya sebagai produk budaya yang berharga tetapi juga sebagai sumber mata pencaharian bagi ribuan pengrajin lokal. Dalam konteks ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berupaya memperkenalkan inovasi baru yang dapat menghidupkan kembali semangat industri batik, yaitu melalui penggunaan malam batik berbasis sawit.
Pada tanggal 2-3 Mei 2024, BPDPKS bekerja sama dengan CV. Smart Batik Indonesia untuk menyelenggarakan Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit di Kota Cirebon. Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah sukses diadakan di Yogyakarta pada bulan Maret 2024 lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengrajin batik Cirebon dan sekitarnya.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah menjelaskan, bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk menyosialisasikan industri batik sawit ke berbagai daerah di Indonesia. “Harapannya para peserta dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh selama workshop ini dan menerapkannya di daerah masing-masing,” kata Helmi dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, ditulis Sabtu (4/5/2024).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 3-9 Mei 2024 Turun Rp 29,78/Kg, Cek Harganya..
Workshop dimulai dengan sesi sosialisasi tentang malam batik, yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam malam sawit kepada para peserta serta potensinya dalam mendukung perkembangan industri batik. Peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dengan bimbingan dari para ahli. BPDPKS menggandeng Smart Batik Indonesia, yang dikenal sebagai pionir dalam pengembangan batik sawit, untuk memastikan keberhasilan acara ini.
CEO Smart Batik, Miftahun Nur Ihsan menjelaskan, bahwa setiap peserta akan mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang batik sawit, mulai dari pembuatan malam sawit hingga pembuatan batik dengan menggunakan malam sawit.
“Peserta bahkan dapat mencoba langsung membuat batik dengan motif “Gurdo Sawit”, motif khas Smart Batik yang melambangkan harapan untuk kemajuan industri sawit nasional,” kata Miftahun Nur Ihsan.
BACA JUGA: Harga Referensi CPO Menguat, Bea Keluar dan Pungutan Ekspor CPO Mei 2024 Ditetapkan US$ 142 Per Ton
Rangkaian acara ini juga mencakup lomba membatik dengan malam sawit yang diikuti oleh pelajar dari Cirebon. Lomba ini bertujuan sebagai wadah regenerasi pengrajin batik di tanah air. Para peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah uang pembinaan dan mendapatkan apresiasi dari BPDPKS atas partisipasi mereka.
Dengan kolaborasi antara BPDPKS dan Smart Batik Indonesia, diharapkan Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit ini dapat mendukung perkembangan industri batik nasional, khususnya dalam penggunaan malam sawit. Melalui acara ini, diharapkan akan lahir generasi penerus yang bersemangat untuk mengembangkan industri batik Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. (T2)