InfoSAWIT, TIONGKOK – Impor biodiesel dari Tiongkok ke Uni Eropa (UE) turun drastis sebesar 91% pada Juli 2024, menyusul penerapan bea antidumping sementara oleh UE. Menurut data terbaru dari Eurostat, impor biodiesel dari Tiongkok hanya mencapai 9.835 metrik ton (mt) pada Juli, turun signifikan dari 109.457 mt pada bulan sebelumnya. Angka ini merupakan level terendah sejak April 2021.
Dilansir InfoSAWIT dari Quantum Commodity Intelligence, Kamis (19/9/2024), UE mulai memberlakukan bea antidumping sementara berkisar antara 12,8% hingga 36,4% pada harga impor Cost, Insurance, and Freight (CIF) untuk biodiesel dan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dari Tiongkok pada Juli. Langkah ini diambil untuk melindungi industri biodiesel UE dari dumping yang dianggap merugikan. Meskipun demikian, impor biodiesel Tiongkok tetap menunjukkan ketidaksesuaian dengan data ekspor Tiongkok yang menunjukkan jumlah lebih tinggi, yaitu 74.343 mt pada Mei dan 43.412 mt pada Juni.
Ketidaksesuaian data ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan adanya ‘celah’ dalam sertifikasi keberlanjutan yang digunakan untuk menghindari bea antidumping. Pasar mengindikasikan adanya potensi penggantian bukti keberlanjutan antara biofuel yang telah mendapatkan izin bea cukai (T2) dan yang belum mendapatkan izin bea cukai (T1) sebagai solusi.
BACA JUGA: PAI Adakan Forum Edukasi Keberlanjutan di Wilmar Kalimantan Tengah
Xavier Noyon, Sekretaris Jenderal Dewan Biodiesel Eropa (EBB), yang berperan dalam pengajuan pengaduan awal yang mendorong penerapan tarif, menyambut baik penurunan impor ini. “Data impor terbaru menunjukkan bahwa langkah-langkah perdagangan berhasil dan membawa kelegaan bagi industri UE. Namun, potensi penghindaran bea masih menjadi perhatian kami,” ujar Noyon. Ia juga menambahkan bahwa EBB telah mengidentifikasi celah dalam peraturan, seperti penggunaan pemrosesan masuk dan penyeimbangan massa antara penyimpanan biodiesel T1 dan T2.
EBB saat ini tengah berupaya berdialog dengan para legislator dan memberikan bukti kuat mengenai potensi penghindaran bea, serta telah menghubungi otoritas di tingkat UE dan nasional untuk menindaklanjuti masalah ini.
Impor dan Ekspor Biodiesel UE
Meskipun impor dari Tiongkok anjlok, total volume impor biodiesel UE hanya turun sebesar 15,3% menjadi 190.546 mt pada Juli, level terendah sejak Maret. Penurunan ini terbantu oleh meningkatnya arus masuk biodiesel dari Malaysia sebesar 24,4% menjadi 46.526 mt, tertinggi sejak November 2023. Impor dari Korea Selatan juga naik menjadi 12.000 mt dari nol pada bulan sebelumnya. Selain itu, impor dari Inggris naik 16,2% menjadi 30.831 mt, dan dari Swiss meningkat 14,1% menjadi 26.853 mt. Namun, impor dari Argentina turun 18,1% menjadi 34.504 mt.
BACA JUGA: Koperasi Mujur Jaya Molino Gugat PT Agro Nusa Abadi ke PN Poso
Sementara itu, ekspor biodiesel dari UE meningkat lebih dari dua kali lipat pada Juli, mencapai 117.198 mt. Peningkatan ekspor ini terutama didorong oleh arus keluar ke Amerika Serikat yang naik menjadi 60.160 mt, lebih dari setengah dari total ekspor UE pada bulan tersebut. Ekspor ke Inggris juga melonjak menjadi 39.033 mt, sementara ekspor dari Spanyol dan Belanda mencatat kenaikan signifikan. (T2)