IPOC 2025: Harga Sawit Berpotensi Menguat, CEO Westbury Group Ungkap Ketidakpastian B50 dan Dinamika Minyak Nabati Global

oleh -912 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ CEO Westbury Group, Abdul Rasheed Jan Mohammad.

InfoSAWIT, NUSA DUA — Pasar minyak sawit memasuki periode penuh ketidakpastian. Mulai dari perubahan kebijakan di Indonesia, fluktuasi produksi global, hingga tensi geopolitik yang terus mempengaruhi pasar minyak nabati dan energi. Hal ini disampaikan CEO Westbury Group, Abdul Rasheed Jan Mohammad, saat memberi paparan pada Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2025 and Price Outlook 2026 di Nusa Dua, Jumat (14/11/2025).

Rasheed mengungkapkan bahwa produksi minyak sawit Malaysia diperkirakan berada di kisaran 19,58 juta ton pada tahun ini. Sementara India—importir terbesar minyak sawit—diproyeksi mempertahankan volume impor antara 16 hingga 16,5 juta ton. Pada saat yang sama, pasar minyak nabati dunia juga menghadapi dinamika besar, termasuk panen kedelai Brasil yang melonjak hingga 175 juta ton.

 

Kebijakan B50 Indonesia Dinilai Menimbulkan Pertanyaan

Salah satu isu yang paling banyak menyita perhatian adalah rencana Indonesia meningkatkan bauran biodiesel dari B40 menjadi B50. Menurut Rasheed, kebijakan ini masih layak diperdebatkan, terutama karena akan membawa dampak luas terhadap pasokan global dan harga di negara-negara pengimpor.

BACA JUGA: Menteri PPN: Sawit Bukan Sekadar Komoditas, tapi Jembatan Persahabatan dan Kemanusiaan

“Apakah kita benar-benar perlu meningkatkan bauran biodiesel saat harga minyak mentah sedang melemah? Apakah minyak sawit lebih penting untuk pangan atau energi?” ujarnya dalam acara yang dihadiri InfoSAWIT, Jumat (14/11/2025).

Ia menilai lonjakan permintaan untuk biodiesel dapat menimbulkan tekanan besar pada pasokan, terutama menjelang bulan-bulan penuh konsumsi seperti Tahun Baru Cina dan Ramadan. Selain itu, diskusi mengenai DMO (Domestic Market Obligation) diprediksi muncul kembali jika tekanan pasokan meningkat.

Rasheed menegaskan bahwa harga minyak mentah akan tetap menjadi faktor penting yang mempengaruhi arah harga CPO. “Minyak mentah adalah komoditas politik. Perubahan harga selalu terkait dengan dinamika geopolitik, termasuk tensi antara Amerika Serikat dan sejumlah negara lain,” katanya.

BACA JUGA: IPOC 2025: Perbaiki Persepsi, Bangun Kepercayaan—Palm Oil Harus Menang dalam “Lomba Global” Reputasi

Meski begitu, ia memperkirakan harga minyak mentah akan cenderung stabil hingga melemah, sebuah kondisi yang dapat meredam kenaikan harga minyak sawit.

Data stok nasional Malaysia menjadi salah satu indikator penting. Pada Oktober 2025, stok tercatat pada level 2,46 juta ton. Rasheed memperkirakan stok November akan relatif stabil, namun mulai menurun signifikan pada Desember karena memasuki musim produksi rendah serta adanya ekspektasi peningkatan ekspor.

Ia mencatat pergerakan harga MDEX sepanjang 2025 mengalami ayunan yang sangat besar—dari level tertinggi RM 4.673 per ton pada Maret hingga level terendah RM 3.727 per ton pada Mei. “Pergerakan 25 persen itu sangat besar dan menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap sentimen global,” katanya.

BACA JUGA: IPOC 2025: Kementan Gaspol Hilirisasi Sawit, Target Produksi 100 Juta Ton di 2045

 

Sunflower Oil Jadi yang Termahal

Rasheed juga menyoroti perubahan drastis harga minyak nabati lain. Bila tahun lalu sunflower oil lebih murah daripada soybean oil, kini kondisinya berbalik akibat kendala panen. “Saat ini minyak bunga matahari menjadi minyak paling mahal,” ujarnya.


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com