InfoSAWIT, PETALING JAYA – Ketersediaan atau stok minyak sawit menjadi salah satu tolak ukur dalam memprediksi pergeralan harga minyak sawit mentah (CPO) global. Minggu ini harga minyak sawit masih tertekan lantaran adanya prediksi melimpahnya stok.
Merujuk analisa yang dilakukan CGS-CIMB Research dari sembilan pedagang dan analis yang disurvei Reuters menunjukkan bahwa persediaan minyak sawit ditingkat domestik kemungkinan akan mencapai di atas dua juta ton pada akhir Agustus 2022.
Dalam laporannya, CGS-CIMB Research memperkirakan persediaan minyak sawit di Malaysia kemungkinan tumbuh 16% dibanding bulan sebelumnya dan naik 9% dibanding tahun sebelumnya pada perode yang sama menjadi 2,06 juta ton pada bulan Agustus, tertinggi tingkat sejak November 2019, karena produksi yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Momentum Harga Sawit yang Terlewat
“Perkiraan kami untuk tingkat stok minyak sawit Agustus di Malaysia adalah 3% di atas rata-rata 10 tahun sejarah Agustus sebesar dua juta ton,” catatnya seperti dilansir The Star.
Survei oleh tim berjangka CGS-CIMB Research juga mengungkapkan bahwa produksi CPO di Malaysia kemungkinan tumbuh sebesar 10% dibanding bulan sebelumnya dan naik 1% dibanding tahun lalu pada periode yang sama menjadi 1,73 juta ton pada bulan Agustus.