InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia turun pada Selasa (10/5/2022), paska diterbitkannya data laporan dari surveyor kargo yang menunjukkan penurunan ekspor pada April 2022, menyusul pelemahan harga minyak nabati di Dalian Commodity Exchange juga mempengaruhi harga.
Kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Juli 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 68 per ton atau turun sekitar 1,06%, menjadi RM 6.341 (US$ 1.449,04) per ton di awal perdagangan.
Dikutip InfoSAWIT dari Reuters, ekspor produk minyak sawit Malaysia pada April 2022 tercatat turun menjadi 1.103.093 ton, atau terdapat penurunan sekitar 17,1% dari bulan sebelumnya yang mampu mencapai 1.331.400 ton, demikian catat laporan surveyor kargo Societe Generale de Surveillance, Senin (9/5/2022).
Sesuai survei Reuters pada Jumat, menunjukkan persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir April tercatat naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir menjadi 1,55 juta ton karena produksi dan impor naik.
Kontrak kedelai Dalian DBYv1 dan kontrak minyak sawit DCPv1 masing-masing turun 1,39% dan 0,43%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,74%.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao, memprediksi harga minyak kelapa sawit akan turun dikisaran RM 6.097 sampai RM 6.190 per ton, serta menunjukkan tanda-tanda berhenti di sekitar harga RM 6.290 per ton. (T2)