InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Harga minyak kelapa sawit di Bursa Berjangka Malaysia kembali menguat pada Rabu (25/5/2022), ini memperpanjang kenaikan harga selama tiga sesi, menyusul kembali dibukanya ekspor minyak sawit Indonesia.
Kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Agustus 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 3 per ton, atau naik sekitar 0,05%, menjadi RM 6.485 (US$ 1.476,21) per ton selama awal perdagangan.
Dikutip InfoSAWIT dari Reuters, guna menjaga harga minyak nabati di tingkat domestik, pemerintah India telah mengizinkan impor bebas bea masing-masing 2 juta ton minyak kedelai dan minyak bunga matahari hingga Maret 2024.
Sementara masih belum jelasnya mekanisme Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) bagi para pedagang telah memperlambat proses kegiatan ekspor.
Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian DBYcv1 naik 0,8%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 1,1%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,2%.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, harga minyak kelapa sawit akan kembali pada level di RM 6.560 per ton, yang diperkirakan harga tersebut akan kembali meningkat menyentuh RM 6.713 per ton. (T2)