InfoSAWIT, JAKARTA -Sepanjang tahun 2018, negara tujuan ekspor utama minyak sawit dari Indonesia, yakni, China justrumencatat penurunan impor sebesar 38% pada April 2018 menjadi sekitar 234,42 ton, dibandingkan pada Maret 2018 yang mampu mencapai 379,98 ribu ton.
Merujuk informasi dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), penurunan impor di Negeri Tirai Bambu ini terjadi karena para traders sedang menunggu regulasi baru yang akan diterapkan terkait dengan pajak impor minyak nabati.
Dikabarkan bahwa pemerintah China secara efektif akan menurunkan tarif impor minyak nabati yang semula 11% menjadi 10%pada 1 Mei 2018. “Selain itu China juga telah memberlakukan pengetatan pengawasan atas impor minyak nabati,” tandas Direktur Eksekutif GAPKI, Danang Girindrawardana, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT belum lama ini. (T2)