SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur melaporkan, rata - rata biaya produksi usaha perkebunan kelapa sawit setahun per hektar Rp 11,0 juta. Sementara Biaya pengeluaran usaha perkebunan kelapa sawit yang paling besar yaitu untuk sewa lahan sebesar 30,79 % dari seluruh total biaya.
Jenis biaya lain yang juga cukup besar di struktur biaya komoditas kelapa sawit adalah biaya untuk upah tenaga kerja yang mencapai 28,68% dengan jenis kegiatan terbesar berada pada proses pemanenan yang mencapai 17,25%. Sementara itu rata - rata jumlah biaya pupuk dan pestisida masing – masing sebesar 11,34%, dan 3,92%.
Sedangkan hasil produksi komoditas kelapa sawit sebagian besar dijual ke perusahaan perkebunan (industri) sebesar 70,64% dari total produksi. “Kemudian untuk KUD/Koperasi Perkebunan (13,21%), dan paling kecil di distribusikan untukpedagangpengumpul (0,41%),” kata Kepala BPS Kaltim, Aden Gultom, dalam rilis resmi, belum lama ini. (T3)