InfoSAWIT, MERANGIN – Gapoktan Tanjung Sehati, yang berlokasi di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, terus berupaya menekan angka kecelakaan kerja di perkebunan kelapa sawit swadaya melalui pelatihan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan praktik perkebunan yang baik dan pentingnya menjaga kesehatan serta keselamatan para petani dan pekerja.
Jalal Sayuti, Ketua Gapoktan Tanjung Sehati, menegaskan pentingnya pelatihan bagi petani dan pekerja, terutama dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan teknik penyemprotan yang aman. “Pelatihan adalah salah satu cara meningkatkan pengetahuan petani, dan cara untuk terus mengingatkan mereka agar menghindari kecelakaan kerja,” ujar Jalal dilansir InfoSAWIT dari Fortasbi, Kamis (22/8/2024).
Gapoktan Tanjung Sehati, yang terdiri dari 526 petani kecil, termasuk 374 pria dan 152 wanita, mengelola lahan seluas 1.354,4 hektare yang telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Jalal menekankan bahwa sertifikasi ini mengharuskan mereka untuk terus mempertahankan prinsip dan kriteria RSPO, termasuk dalam hal keselamatan kerja.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 0,55 Persen Pada Rabu (21/8), di Bursa Malaysia Mulai Naik
“Kami memberikan APD kepada para penyemprot dan juga menyediakan layanan kesehatan gratis serta pengecekan berkala untuk mengurangi paparan dari bahan kimia,” tambahnya. Selain itu, Gapoktan juga berupaya meningkatkan produktivitas melalui praktik perkebunan yang baik.
Dalam upayanya untuk menjaga keberlanjutan, Gapoktan Tanjung Sehati juga tengah mempersiapkan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang telah memasuki tahun ketiga. Sertifikasi ini didukung oleh Wilmar, mitra Gapoktan, yang juga memberikan bantuan APD kepada para petani.
Jalal menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk meningkatkan praktik sawit berkelanjutan. “Dengan terus adanya pelatihan, kesadaran petani akan pentingnya keberlanjutan juga meningkat. Dana kredit RSPO dan bantuan dari mitra menjadi salah satu jalan untuk mencapai tujuan ini,” tutupnya.
BACA JUGA: Mimika Kembangkan Perkebunan Sawit di Lahan 7.000 Hektare, Pabrik CPO Siap Beroperasi 2025
Dengan langkah-langkah ini, Gapoktan Tanjung Sehati berharap dapat terus mengembangkan praktik perkebunan sawit yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kesehatan serta keselamatan para petani dan pekerja di lapangan. (T2)
