Perkuat Hilirisasi dan Keberlanjutan, PT RPN Dorong Strategi Baru Perkebunan 2026

oleh -433 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Iman Yani Harahap.

InfoSAWIT, JAKARTA — Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Iman Yani Harahap, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya saing dan keberlanjutan komoditas perkebunan nasional. Hal itu disampaikan dalam pidato pembukaan Outlook Komoditas Perkebunan Tahun 2026, di pantau InfoSAWIT, yang digelar pada Selasa (28/10/2025).

Menurut Iman, sektor perkebunan memegang peran strategis dalam perekonomian nasional. Selain menyerap banyak tenaga kerja di pedesaan, sektor ini juga menjadi penyedia bahan baku penting bagi industri hilir dalam negeri.

“Kita semua tahu bahwa perkebunan merupakan tulang punggung subsektor pertanian yang berkontribusi besar, baik untuk pasar domestik maupun internasional,” ujarnya.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun Pada Senin (27/10), Perdagangan CPO di Bursa Malaysia Terjadi Penutupan Terendah

Pada forum tersebut, Iman menyebut akan dibahas enam komoditas utama, yakni kelapa sawit, karet, teh, kopi, kakao, dan tebu. Keenam komoditas ini, katanya, tidak hanya menopang ekonomi nasional, tetapi juga menghadapi tantangan besar dari dinamika global seperti perubahan iklim, fluktuasi harga, serta tuntutan terhadap praktik usaha berkelanjutan.

“Melalui forum ini, kita berharap mendapatkan gambaran komprehensif tentang tren pasar, potensi produksi, harga, serta tantangan dan peluang yang dihadapi sektor perkebunan ke depan,” jelasnya.

Iman menekankan tiga fokus utama dalam menghadapi tahun 2026. Pertama, peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui peremajaan tanaman dan penggunaan bahan tanam unggul. Kedua, pengembangan nilai tambah dengan mendorong hilirisasi dan produk olahan bernilai tinggi. Ketiga, penerapan prinsip keberlanjutan, yang mencakup aspek lingkungan dan sosial di seluruh rantai pasok.

BACA JUGA: Ekspor Sawit Indonesia ke Pakistan Turun Tipis, Malaysia Justru Catat Kenaikan

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami meyakini perkebunan Indonesia akan semakin inklusif dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun global,” tutur Iman.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan acara tersebut. “Semoga forum ini menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan strategi bisnis yang lebih adaptif untuk menyongsong tahun 2026 dengan penuh optimisme,” pungkasnya. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com