InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam buku “Fakta Kelapa Sawit Indonesia” yang diterbitkan oleh Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) tahun 2010 lalu, mencatat beberapa fakta tentang kelapa sawit. Tentu saja fakta ini berdasarkan informasi yang sahih.
Misalnya saja mencatat asal pohon kelapa sawit yang tercatat dalam Fakta 1 yakni Kelapa sawit di Indonesia (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman palma yang berasal dari Afrika Barat, mulai dari kawasan Angola hingga Liberia. Sumber: Mangga Barani (2009).
Lantas, pada Fakta 2, dalam catatan Arkeologi, terdapat bukti bahwa minyak sawit sudah digunakan di Abydos, Mesir pada 5000 tahun lalu. Sumber : Friedel (1897). Pada Fakta 3, ternyata Empat bibit sawit dari Bourbon (Mauritius) yang ditanam di Kebun Raya Bogor pada 1848, merupakan induk dari semua kelapa sawit komersial yang berada di Indonesia dan Malaysia. Sumber: Pamin (1998).
BACA JUGA: Jokowi Terbitkan Perpres 107/2022, Buka Peluang Bertambahnya Anggota CPOPC
Fakta 4 mencatat, kelapa sawit mulai ditanam pada skala komersial di Sungai Liput (Aceh) dan Pulau Radja (Asahan, Sumatera Utara) pada 1911. Pantai Timur Sumatera terutama Deli dijadikan sentra produksi kelapa sawit oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada zaman penjajahan Jepang karena kebutuhan makanan, maka 16% lahan kelapa sawit dikonversi menjadi lahan pangan. Sumber: Badrun (2010).
Fakta 5 mencatat, pengembangan perkebunan rakyat mulai dilakukan pada masa pemerintahan orde baru di akhir 1970-an menggunakan dana pinjaman Bank Dunia. Namun upaya percepatan pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat dimulai awal 1980-an melalui seri proyek PIR (Perkebunan Inti Rakyat). Sumber : Pusat Data InfoSAWIT (2010). (T2)
Sumber: buku “Fakta Kelapa Sawit Indonesia” Tim Advokasi Minyak Sawit Indonesia – Dewan Minyak Sawit Indonesia (TAMSI-DMSI)