InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Stok minyak sawit mentah (CPO) Malaysia diprediksi tumbuh 7,5% dibandingkan bulan September 2022, menjadi 2,49 juta ton pada akhir Oktober, menjadi stok dengan level tertinggi sejak April 2019, lantaran pulihnya produksi.
Diungkapkan Ivy Ng Lee Fang dari CGS-CIMB Securities Sdn Bhd, merujuk survei yang dilakukan tim CGS-CIMB Futures mencatat bahwa produksi minyak sawit Malaysia dipredksi tumbuh 3,2% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik sekitar 5,8% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama menjadi 1,83 juta ton.
Lebih lanjut kata Ivy Ng Lee, bahwa periode September dan Oktober telah menjadi bulan-bulan puncak produksi minyak sawit Malaysia.
BACA JUGA: Harga CPO di KPBN 9 November 2022 Masih Turun, Menyusul Normalnya Stok
“Ekspor minyak sawit yang lebih kuat dari Malaysia bisa jadi karena diskon harga minyak sawit mentah (CPO) yang menarik terhadap minyak kedelai. Kami memperkirakan persediaan minyak sawit Malaysia mungkin tumbuh 7,5% (MoM) dan 35,7% (YoY) menjadi 2,49 juta ton pada akhir Oktober, level tertinggi sejak April 2019, karena pulihnya produksi,” katanya seperti dilansir The Edge Markets. (T2)