InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Persediaan (stok) minyak sawit di Malaysia tercatat melonjak hingga melebihi 2 juta ton, dan menjadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir, akibat adanya perkiraan tingkat produksi yang kuat dan melemahnya kegiatan ekspor di negeri Jiran tersebut.
Merujuk laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), pada Agustus 2023, stok minyak sawit melonjak 23% dibanding bulan sebelumnya menjadi 2,12 juta ton, menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak Agustus 2021 dan tertinggi sejak Januari.
Bahkan melampui survey perkiraan stok minyak sawit Malaysia yang dilakukan Bloomberg yang mencapai 1,90 juta ton.
BACA JUGA: BRICS Buka Peluang Perdagangan Minyak Kelapa Sawit Lebih Adil
Diungkapkan Kepala Riset Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, peningkatan stok ini sangat mengejutkan dan jelas memberikan dampak negatif terhadap minyak sawit. Lantaran stok akhir meningkat dengan jumlah yang “mengejutkan”, dibandingkan pada Juli. “Karena ekspor turun dan konsumsi domestik turun 27% menjadi sekitar 251,000 ton,” katanya dilansir Bloomberg.
Sementara produksi minyak sawit mentah (CPO) naik 8,9% ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir menjadi sebanyak 1,75 juta ton, dibandingkan dengan prediksi survei Bloomberg yang mencapai 1,73 juta ton. Laporan MPOB menunjukkan produksi Malaysia naik untuk bulan kedua di bulan Agustus, setelah naik 11,2% di bulan Juli. (T2)