InfoSAWIT, YOGYAKARTA – INSTIPER Yogyakarta, sebagai salah satu perguruan tinggi di bidang perkebunan dan kehutanan, kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing di dunia usaha serta industri. Pada Tahun Akademik 2024/2025, INSTIPER menerima sebanyak 741 mahasiswa baru dari 27 provinsi di seluruh Indonesia, dengan mayoritas berasal dari Provinsi Sumatera Utara, disusul oleh Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah.
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Harsawardana, dalam acara Pembukaan Kuliah INSTIPER Yogyakarta yang digelar pada 2 September 2024 di Grha INSTIPER, menyampaikan bahwa INSTIPER Yogyakarta telah dipercaya oleh berbagai mitra pemerintah dan perusahaan dalam mendidik mahasiswa melalui skema beasiswa. Sebanyak 31% atau 242 mahasiswa baru TA 2024/2025 adalah penerima beasiswa, termasuk beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Dirjenbun, serta mitra perusahaan seperti PT. PP London Sumatra, Wilmar International, Asian Agri, dan PT. Mahitala Ingkeng Gemah.
“INSTIPER Yogyakarta telah menjadi perguruan tinggi yang terpercaya dalam mencetak SDM unggul yang siap terjun ke dunia industri dan dunia kerja. Dengan core competency di bidang perkebunan dan kehutanan serta kerjasama yang kuat dengan industri, mahasiswa kami memiliki peluang besar untuk meraih prestasi dan terserap di dunia kerja setelah lulus,” ujar Harsawardana, dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Selasa (3/9/2024).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 4 – 10 September 2024 Melesat Rp 111,00/Kg, Cek Harganya..
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa kurikulum yang dirancang dengan melibatkan perusahaan sebagai mitra kerja menjadi keunggulan tersendiri yang ditawarkan INSTIPER Yogyakarta. Selain itu, program magang yang merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga menjadi keunggulan pendidikan di INSTIPER, di mana pada awal Agustus 2024 lalu, sebanyak 491 mahasiswa telah diberangkatkan untuk menjalani magang di berbagai perusahaan.
Dalam acara tersebut, mahasiswa baru juga mendapatkan kuliah umum dari beberapa praktisi industri, termasuk Eko Prasetyo Wibisono, Chief Human Capital PT Astra Agro Lestari Tbk, yang membahas tentang kebutuhan SDM di industri perkebunan kelapa sawit di masa depan. Arfie Thahar, Kepala Divisi Program Pelayanan, Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS, juga memberikan pemaparan mengenai pentingnya SDM dan riset dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit.
INSTIPER Yogyakarta juga berkomitmen untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi melalui kegiatan ko-kurikuler yang dibingkai dalam INSTIPER Academy. Program ini dirancang untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan di era MBKM, memberikan pelatihan intensif di luar kegiatan kurikuler.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bersama Presiden Liberia Boakai Bahas Minyak Sawit Hadapi EUDR
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru untuk aktif dalam berbagai kegiatan MBKM seperti magang, penelitian, dan pertukaran mahasiswa. Menurutnya, keterlibatan aktif dalam kegiatan tersebut akan meningkatkan peluang mahasiswa untuk sukses di dunia kerja.
Mahasiswa baru INSTIPER akan mengikuti rangkaian kegiatan Orientasi Kampus dan Kenal Kebun (OKKABUN) yang berlangsung dari 29 Agustus hingga 7 September 2024. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mahasiswa beradaptasi dengan kehidupan kampus dan mempersiapkan mereka untuk menempuh pendidikan tinggi di INSTIPER Yogyakarta. (T2)