InfoSAWIT, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk jajaran direksi dan komisaris PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), perusahaan milik negara yang fokus pada industri kelapa sawit. PT Agrinas Palma Nusantara merupakan hasil transformasi dari PT Indra Karya (Persero), yang kini berfokus pada pengelolaan dan pengembangan sektor perkebunan sawit.
Perubahan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum Republik Indonesia Nomor AHU-0012457.AH.01.02.Tahun 2025 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Perusahaan Perseroan (Persero) PT Agrinas Palma Nusantara, yang ditetapkan pada 21 Februari 2025 lalu.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Erick Thohir menunjuk Agus Sutomo sebagai Direktur Utama perusahaan. Agus Sutomo merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan. Selain itu, Erick juga mengangkat R. Wisnoe Prasetja Boedi sebagai Komisaris Utama. Wisnoe merupakan purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
BACA JUGA: Warga Tanjung Kuyo Geruduk PT SLS, Tuntut Perbaikan Jalan dan Sungai
“Semoga terjalin sinergi dan kerja sama yang baik, serta menciptakan kontribusi melalui amanah dan tanggung jawab yang diberikan,” demikian pernyataan resmi yang diunggah dalam akun Instagram @agrinaspalma, dikutip InfoSAWIT, Selasa (18/3/2025).
Berikut susunan lengkap jajaran direksi dan komisaris PT Agrinas Palma Nusantara:
Komisaris:
Komisaris Utama: R. Wisnoe Prasetja Boedi
Komisaris: Wicipto Setiadi
Komisaris: Ulfa Mashfufah
Direksi:
Direktur Utama: Agus Sutomo
Direktur Perkebunan: Cucu Somantri
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum: Bachtiar Utomo
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: M. Wais Fanshuri
Direktur Bisnis & Pengembangan Industri: Edi Slamet Irianto
Direktur Konsultan Konstruksi: Gag
Perubahan jajaran kepemimpinan ini diharapkan dapat memperkuat strategi bisnis PT Agrinas Palma Nusantara dalam mendukung pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
BACA JUGA: Ombudsman RI Ketemu Kemenhan Singgung Potensi Maladministrasi dalam Penertiban Lahan Sawit
Tercatat, pemerintah menargetkan perusahaan ini mampu menjadi salah satu pemain utama dalam industri kelapa sawit nasional dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan berkelanjutan. (T2)