InfoSAWIT, SAMARINDA – Setidaknya sudah ada sebanyak 50 Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah bermitra dengan perusahaan perkebunan, sehingga mereka lebih cepat dan lebih mudah dalam mengendalikan ketika terjadi kebakaran hutan maupun lahan.
“Hingga tahun 2021 lalu di Provinsi Kaltim terdapat 99 KTPA. Dari jumlah ini, sebanyak 50 KTPA sudah bermitra dengan perusahaan,” ujar Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Asmirilda di Samarinda, dikutip InfoSAWIT dalam leman resmi Disbun Kaltim.
Sayangnya terkadang Asmirilda mengakui, peralatan yang dimiliki KTPA kurang memadai, sehingga Pemprov mendorong KTPA bermitra dengan perusahaan terdekat karena perusahaan memiliki peralatan lengkap dalam menanggulangi kebakaran lahan maupun hutan. Pemprov juga menjadwalkan lima kali sosialisasi larangan membakar lahan saat pembukaan lahan oleh masyarakat.
“Di bidang saya ada tiga seksi, yakni Seksi Pengendalian Kebakaran Kebun, Seksi Mitigasi Gas Rumah Kaca, serta Seksi Konservasi Lahan dan Air. Semua yang kami lakukan ini adalah untuk mewujudkan perkebunan termasuk perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” katanya.
Menurutnya, sosialisasi larangan membakar lahan saat pembukaan lahan merupakan hal yang penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus untuk mewujudkan perkebunan yang berkelanjutan.
Sementara merujuk BMKG di Kaltim memprakirakan pada Juli-Agustus tahun ini akan terjadi peningkatan panas atau kemarau, sehingga kewaspadaan dini meminimalisir kebakaran lahan perlu dilakukan.
Kata Asmirilda, sosialisasi di lima kabupaten mendatang akan melibatkan sejumlah pihak, seperti kelompok tani, gabungan kelompok tani, KTPA, dan perusahaan perkebunan yang beroperasi di sekitar daerah yang dilakukan sosialisasi.
“Sosialisasi kami mulai Rabu, 13 Juli ini, di Kampung Luwak, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian tanggal 19 di Kabupaten Kutai Barat, dilanjutkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Kutai Timur,” katanya. (T2)