InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia naik pada Rabu (21/9/2022), memperpanjang kenaikan pada sesi kedua karena permintaan ekspor yang kuat menjelang diadakannya hari keagamaan Diwali di India.
Dilansir Reuters, kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 56 per ton, atau terdapat kenaikan sekitar 1,5%, menjadi RM 3.793 (US$ 830,71) per ton.
Tercatat ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 September naik 32,7% menjadi 952.888 ton dari sebelumnya mencapai 718.291 ton, merujuk laporan surveyor kargo Societe Generale de Surveillance (SGS).
Data SGS menunjukkan pengiriman ke India selama periode tersebut melonjak 50%. Pembeli minyak nabati terbesar di dunia meningkatkan pembelian menjelang festival Diwali bulan depan.
Kontrak kedelai teraktif Dalian DBYcv1 naik 1,2%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,9%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,2%.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat, minyak kelapa sawit mungkin menguji kembali akan tetap di level RM 3.796 per ton, dengan rentang kenaikan antara RM 3.847 – RM 3.897 per ton. (T2)