InfoSAWIT, JAKARTA – Permasalahan dan kendala petani sawit masih saja terjadi, setelah harga pupuk yang melambung, harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit pun ikut melorot. Harga minyak sawit yang melambung tinggi pun seolah tak dinikmati petani sawit utamanya petani sawit swadaya.
Sebab itu Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa sawit (SPKS), Mansuetus Darto, mendukung penuh pelaksanaan Indonesian Palm Oil Smallholders Conferences & Expo yang kedua tahun 2022 (2nd IPOSC & Expo 2022) di Palembang, Sumatera Selatan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI).
Kata Darto, IPOSC yang diadakan di Palembang nanti sangat penting karena akan membahas isu-isu terkini dihadapi oleh petani sawit. “Tentunya awal tahun 2022 ini tantangan terberat itu adalah jatuhnya harga TBS petan. Kondisi i ini mempengaruhi semua pengelolaan kebun sawit petan,” kata Darto dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, belum lama ini.
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Atasi Kendala Peremajaan Sawit Rakyat
Bahkan, beberapa kebijakan pemerintah seperti Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) harus terus di diskusikan dan di sosialisasikan kepada petani sawit seluruh Indonesia. Terlebih mengenai PSR masih banyak tantangan di lapangan.
“Anggota kami banyak mengeluh dengan banyak syarat yang harus di penuhi oleh petani sehingga menyulitkan mereka untuk masuk dalam program ini,. Sementara program ISPO juga belum ada dukungan yang nyata seperti apa mekanisme dukungan dari pemerintah. Pemerintah juga belum banyak melakukan sosialisasi, “ kata Darto lagi.
BACA JUGA:Konferensi Petani Sawit Bakal Kembali di Gelar, Praktik Berkelanjutan Jadi Pembahasan
IPOSC bagi Darto, akan menjadi forum yang tepat untuk mendiskusikan masalah-masalah petani sampai pada kebijakan pemerintah tentang kelapa sawit. Dari hasil IPOSC Palembang ini diharapka ada rekomendasi ke pemerintah untuk memperbaiki berbagai kebijakan yang belum memihak petani sawit. (T2)