InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam upaya terus menjaga dan mendukung pengembangan perkebunan sawit sebagai komoditas strategis, pemerintah telah menerbitkan regulasi Inpres No.6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN PKSB) yang mengamanatkan antara lain “meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun juga untuk melakukan percepatan sertifikasi ISPO serta meningkatkan akses pasar produk kelapa sawit”
Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) merupakan salah satu komitmen yang nyata di lakukan oleh pemerintah dalam melindungi dan mewujudkan perkebunan sawit berkelanjutan di Indonesia.
Hanya dalam penerapannya praktik sawit berkelanjutan itu masih sedikit yang mengimpelmatasikannya, bisa jadi petani tidak paham atau mereka tidak memperoleh informasi yang menyeluruh, padahal untuk mengimplementasikan praktik sawit berkelanjutan petani di tuntut mampu memenuhi segudang regulasi.
BACA JUGA: KGSI Lakukan Pengembangan Bibit Sawit Anti Ganoderma
Misalnya saja Permentan No. 7 Tahun 2019 jo No.15 Tahun 2020 dan Permentan No.03 Tahun 2022, tentang SDM, Penelitian dan Pengembangan, PSR dan Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawiit.
Selain itu ada regulasi yang mengatur petunjuk teknisnya seperti Kepdirjenbun No.273/Kpts/HK.160/9/20200 dan Kepdirjenbun No.206/Kpts/Kb.140/06/2021 dan seterusnya yang mengatur petunjuk teknis pelaksanaan kegiataan dengan penggunaan dana BPDPKS.
Sebab itu Regulasi yang terbit tersebut perlu disosialisasikan kepada petani agar tatakelola persawitan Indonesia ini bisa terarah dalam mencapai sawit keberlanjutan khususnya di Pekebun. Maka itu Indonesian Palm Oil Smallholders Conferences & Expo yang kedua tahun 2022 (2nd IPOSC & Expo 2022), kembali diadakan setelah sebelumnya vakum lantaran pandemic Covid-19, acara kali ini bertemakan “Tantangan dan Peluang Petani Sawit Menggapai Perkebunan Sawit Berkelanjutan”.
BACA JUGA: Mentan: Produksi CPO Bersertifikat ISPO Capai 22 Juta Ton
Ajang ini diharapkan menjadi wadah tukar pikiran dan diskusi diantara para petani termasuk pemerintah selaku regulator, terkait implementasi regulasi praktik kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Merujuk informasi dari panitia kegiatan ini akan diadakan di Palembang Sumatera Selatan, pada 29-30 November 2022.
Pada acara “IPOSC – EXPO KE-II” ini, juga akan diselenggarakan pameran untuk memberikan informasi perkembangan teknologi, produk dan layanan terkini di industri kelapa sawit bagi petani. Peserta pameran diantaranya perusahan pembibitan, perbankan, pupuk, perusahaan yang bergerak di saprodi dan lainnya. (T2)