InfoSAWIT, JAKARTA – Efektif per Mei 2023, Malaysian Palm Oil Council (MPOC) berganti pimpinan, kini Carl Bek-Nielsen, diamanatkan menjabat pucuk pimpinan MPOC. Sebelumnya, Sosok Carl-Bek Nielsen dikenal sebagai eksekutif perusahaan kelapa sawit yang cukup vocal terhadap kampanye negatif kelapa sawit.
Sebagai Kepala MPOC Chairman, Carl Bek-Nielsen akan berupaya mendorong produksi minyak sawit berkelanjutan terus dilakukan dan berbagai perbaikan sosial pengelolaan perkebunan kelapa sawit Malaysia terus dilakukan.
“Dato’ Carl akan terus fokus pada keberlanjutan dan perbaikan sosial di sektor kelapa sawit Malaysia, sekaligus memastikan pintu perdagangan minyak sawit terus berkelanjutan,” dilansir InfoSAWIT dari laman twitter resmi MPOC.
BACA JUGA: Berikut Prediksi Produksi Minyak Sawit Malaysia 2022
Sebagai komoditas agribisnis terbesar di dunia, Carl Bek-Nielsen akan mendorong industri kelapa sawit Malaysia terus menghasilkan minyak sawit berkelanjutan. “Seluruh Dewan Pengawas, Manajemen dan staf MPOC mengucapkan selamat datang dan bertugas bagi kepemimpinan Dato’Carl sebagai Kepala MPOC,” catat MPOC.
Sebagai informasi, Carl Bek-Nielsen, merupakan eksekutif yang menjabat Vice Chairman and Chief Executive Director United Plantation Berhard dan anggota Malaysian Palm Oil Association (MPOA) sejak tahun 2005 silam.
Keterlibatan aktif Carl Bek-Nielsen di MPOC, sebagai anggota sejak tahun 2005 hingga 2020 silam. Dirinya juga terlibat sebagai Programme Advisory Committee, pada Malaysian Palm Oil Board (MPOB), dari tahun 2008 hingga 2019.
BACA JUGA: GAPKI: Ekspor CPO Indonesia Juni Naik 3 Kali Lebih, Stok Melimpah
Dirinya juga aktif di organisasi nir laba Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), pada tahun 2014 lalu, Carl Bek-Nielsen juga terpilih sebagai salah satu dari RSPO Board of Governors, sebagai co-chairman.
Hingga awal tahun ini, Carl Bek-Nielsen merepresentasikan perwakilan MPOA di RSPO, dan memutuskan untuk tidak bersedia dipilih kembali sebagai perwakilan MPOA di RSPO tahun ini. (T1)