Jejak Perkebunan Kelapa Sawit Tua Tak Lekang Dimakan Usia

oleh -10114 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT

Info SAWIT, KISARAN – Tidak banyak perusahaan mampu mempertahankan kebun sawit yang umurnya sudah mencapai ratusan tahun. Apalagi konon pengembangan perkebunan kelapa sawit secara komersial di Indonesia sudah dilakukan semenjak 1911 lalu. Lantas manakah kebun sawit yang telah memiliki umur ratusan tahun itu?

Berdasarkan penelusuran InfoSAWIT, belum lama ini, salah satu kebun yang masih dikelola dengan baik serta telah berumur ratusan tahun, salah satunya adalah yang dimiliki PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk., berkode emiten UNSP.

Jejak sejarah kebun tua ini nampak dari bekas rel kereta api yang menjadi transportasi utama untuk mengangkut minyak sawit ke pelabuhan, yang selanjutnya di ekspor ke Eropa, tepatnya ke Rotterdam, Belanda. Termasuk bangunan kantor dan mess yang berarsitektur khas gaya Eropa.

BACA JUGA: ASD Bakrie dan Maktour Jalin Kerjasama Penangkaran Benih Sawit Di Kalteng

Kebun sawit yang telah melampui empet generasi ini tetap berkembang dan menghasilkan, merujuk informasi dari catatan InfoSAWIT edisi Juni 2011 lalu, kebun sawit pertama yang dimiliki BSP dibangun pertama kali pada 17 Mei 1911.

Huibregt Ketner, seorang kebangsaan Amerika, menjadi administratur (kepala kebun) pertama dimana kebun itu dulunya bernama Eerst Hoofd, dengan tanaman karet sebagai komoditas andalannya.

Perusahaan itu awalnya bernama Naamlooze Vennootschap Hollandsch Amerikaansche Plantage Maatschappij, atau kerap disingkat NV HAPM. Berbagai fasilitas kebun dibangun kala itu seperti rumah sakit, perumahan, kantor, pabrik, lapangan serta fasilitas serba guna lainnya.

BACA JUGA: China Beli Minyak Sawit Mentah (CPO) Indonesia Senilai US$ 2,6 Miliar

Namun pasca meletusnya perang pasifik tahun 1942, pasukan Jepang menyita seluruh aset perkebunan milik NV HAPM serta mengganti nama perusahaan itu menjadi Noyen Konri Kyoku, selama tiga setengah tahun kondisi masyarakat dan perusahaan cukup memprihatinkan.

Saat Indonesia merdeka tahun 1945, perusahaan itu pun diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi Perusahaan Perkebunan NRI cabang IV. Namun saat terjadi agresi militer oleh Belanda tahun 1948, perusahaan itu direbut kembali oleh pihak militer Belanda.

Pada 8 Februari 1957 perusahaan itu diakuisisi oleh Uniroyal Inc, sekaligus mengganti namanya menjadi PT United States Rubber Sumatra Plantations (USRSP). Pada 2 Maret 1965 saat dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia, perusahaan pun kembali berganti nama menjadi Perusahaan Perkebunan Negara XVII.

BACA JUGA: Peran Rotterdam untuk Pasar Minyak Sawit Belum Tergantikan

Selanjutnya pada 30 Oktober 1967 kepemilikan perusahaan dikembalikan ke pemilik sebelumnya sekaligus mengubah nama menjadi Uniroyal Sumatera Plantations (UNSP) yang berkantor pusatdi Middlebury Connecticut , Amerika Serikat.


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)