InfoSAWIT, SINGAPURA – Harga kontrak minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia melonjak pada Kamis, (24/8/2023) setelah sebelumnya mengalami penurunan harga, kondisi ini didukung oleh adanya kenaikan harga minyak nabati dan minyak sawit di bursa Dalian.
Dilansir Reuters, harga kontrak acuan minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman bulan November 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 86 ringgit, atau terdapat kenaikan sekitar 2,22%, menjadi RM 3,915 (US$ 843,75) per metrik ton pada awal perdagangan, memangkas kerugian dari sesi sebelumnya.
Saat ini pemerintah Malaysia tetap mempertahankan bea ekspor CPO nya pada September yang ditetapkan 8%, kendati terdapat kenaikan harga referensi CPO Malaysia.
BACA JUGA: RSPO Bakal Gelar RT2023 di Jakarta, Bersama Atasi Tantangan Minyak Sawit Berkelanjutan
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai pada Bursa Dalian, berkode DBYcv1, menguat 2,6%, sementara kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 tumbuh 1,9%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,1%.
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lain, lantaran mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global. (T2)