InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam lanskap agro-industri yang terus berubah, baik dalam hal jumlah maupun kualitas, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi dan melampaui harapan demi membangun proses dan kinerja terbaik. Proses dan kinerja yang unggul dapat dicapai melalui upaya perbaikan berkelanjutan. Bumitama Gunajaya Agro (BGA) adalah perusahaan yang berkomitmen untuk menjalankan pendekatan bisnis berkelanjutan dan mengakui pentingnya menanamkan budaya perbaikan dan inovasi sebagai puncak kegiatan tahunannya.
Pada tahun 2023, Konvensi Improvement & Innovation Bumitama memasuki tahun keempat. Konvensi ini melibatkan seluruh karyawan, mulai dari individu hingga kelompok departemen, dalam kolaborasi lintas departemen yang bertujuan untuk memperkuat keunggulan operasional, meningkatkan kinerja, dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar, sehingga menetapkan standar yang lebih tinggi untuk masa depan perusahaan.
Berbagai proyek perbaikan berkelanjutan ditampilkan dalam empat kategori: Agronomi, Pabrik/Traction, Dukungan, dan Kantor Pusat. Dua parameter kunci menentukan pemenang: proyek yang berdampak signifikan pada kinerja dan yang dapat diterapkan secara luas di seluruh perusahaan.
BACA JUGA: Bumitama Agri Kembali Raih Penghargaan Asiamoney Award 2023
Pada tahun 2022, total 2.773 proyek menjalani proses seleksi kelayakan oleh Komite Konvensi. Diantaranya, 70% adalah proposal dan terobosan untuk perbaikan proses, sementara 30% adalah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan nilai tambah guna meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas kerja, mempercepat proses, mengoptimalkan biaya, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman, serta meningkatkan motivasi karyawan.
“Usaha tidak akan mengkhianati hasil” dengan tepat menggambarkan komitmen yang konsisten dari perusahaan. Meskipun merupakan upaya internal, Bumitama secara konsisten mengirimkan perwakilannya ke konvensi tingkat nasional. Ternyata, komitmen ini telah membuahkan hasil, karena Bumitama meraih pengakuan yang luar biasa dengan memenangkan Penghargaan Emas dalam acara bergengsi OPEXCON 2022 (Indonesia Operational Excellence Conference and Award).
“Bumitama berhasil mengendalikan hama Oryctes rhinoceros menggunakan jamur Entomopatogen Metarhizium anisopliae, mengurangi kerugian produksi dan kematian tanaman akibat serangan hama,” ungkap Head of Corporate Planning and Continuous Improvement BGA Group, Ibnul Khomisi Khoiri dalam pernyataan resmi diterima oleh InfoSAWIT pada Jumat, 22 September 2023.
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Selidiki Dugaan Korupsi Dana Sawit BPDPKS 2015-2022
Mengikuti kesuksesan sebelumnya yang meraih penghargaan platinum, Bumitama meraih tiga penghargaan dalam ajang TKMPN 2022 (Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional), termasuk dua penghargaan platinum dan satu penghargaan perak. Semua pencapaian ini menjadi pendorong bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri setiap tahunnya.
“Melalui pelaksanaan Konvensi Imrpovement & Innovation yang berkelanjutan, Bumitama percaya bahwa keduanya merupakan kunci keberhasilan, bukan hanya bagi perusahaan saja, namun juga bagi industri sawit secara keseluruhan,” tandas Ibnul Khomisi Khoiri. (T2)
