BPDPKS Teken Kerjasam Beasiswa Sawit Dengan 23 Kampus Untuk 3000 Mahasiswa

oleh -4135 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pendidikan SDMPKS tahun 2024, dengan 23 kampus untuk 3000 mahasiswa.

InfoSAWIT, JAKARTA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit untuk tahun 2024. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di sektor perkebunan kelapa sawit, demi mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan keberlanjutan industri sawit di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian ini melibatkan 23 kampus dan lembaga pendidikan dari 10 provinsi di Indonesia, dengan target 3.000 mahasiswa yang telah mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Lembaga pendidikan yang terlibat antara lain berasal dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.


Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar mengungkapkan, bahwa total dana yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 498 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk beasiswa yang mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, biaya buku, biaya wisuda, biaya sertifikasi kompetensi, serta biaya transportasi mahasiswa dari tempat asal ke kampus tujuan.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 0,55 Persen Pada Rabu (21/8), di Bursa Malaysia Mulai Naik

“Dana ini akan digunakan untuk mendukung pendidikan 3.000 mahasiswa, yang mencakup biaya selama perkuliahan hingga biaya sertifikasi kompetensi,” ujar Arfie Thahar, dilansir InfoSAWIT dari informasi resmi BPDPKS, Kamis (22/8/2024).

Sejak tahun 2016, BPDPKS telah memberikan beasiswa pendidikan kepada 6.265 mahasiswa dengan total penyaluran dana sebesar Rp 587 miliar. Realisasi penyaluran dana ini terus meningkat setiap tahun, dengan pencapaian sebesar Rp 151 miliar pada tahun 2024, dibandingkan Rp 130 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Tantangan untuk mencapai target nasional produksi minyak kelapa sawit (CPO) sebesar 60 juta ton pada tahun 2030 semakin besar. Oleh karena itu, pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit menjadi fokus utama BPDPKS. Ketua Komite Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, Darmansyah Basyarudin, menekankan pentingnya lembaga pendidikan tinggi memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri sawit.

BACA JUGA: Sosialisasi Dana Bagi Hasil Sawit di Aceh Utara, Dukung Penerbitan STDB Bagi Petani Sawit Swadaya

Rangga Rahmananda, Senior Analis Program Pelayanan BPDPKS, menambahkan bahwa BPDPKS juga memberikan bimbingan teknis terkait pelaksanaan beasiswa, mulai dari persiapan pendidikan hingga pelaporan kegiatan. Di penutup acara, Sulthan M. Yusa, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS, mengingatkan lembaga pendidikan untuk mengelola beasiswa dengan profesional, transparan, dan akuntabel. BPDPKS berkomitmen mendukung peningkatan kompetensi SDM perkebunan sawit demi tercapainya pengembangan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com