InfoSAWIT, JAKARTA – Setelah melalui proses panjang, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengumumkan 10 finalis terbaik dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2023-2024. Pengumuman ini merujuk pada Pengumuman Nomor Peng-2/DPKS.4/2024. Dalam surat yang dilihat InfoSAWIT, Senin (23/9/2024), sebanyak 40 kelompok mahasiswa sebelumnya menerima pendanaan dari BPDPKS untuk melaksanakan penelitian yang berfokus pada inovasi terkait kelapa sawit.
Dalam proses seleksi, BPDPKS bersama tim penilai telah melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna memastikan kemajuan penelitian berjalan dengan baik. Berdasarkan laporan akhir yang dikumpulkan, tim penilai menetapkan 10 penelitian terbaik yang akan melaju ke babak final pada 3-4 Oktober 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.
Berikut adalah daftar 10 finalis yang akan mempresentasikan hasil risetnya di putaran final:
- Citra Apriliana dari Universitas Sebelas Maret, dengan penelitian tentang pelapisan ganda quercetin dalam UiO-66 dari tandan kosong kelapa sawit yang terkonjugasi asam folat sebagai pembawa obat kanker kolon.
- Fatimah Aqilah Azzahro dari Universitas Sebelas Maret, yang meneliti modifikasi stearin dan olein sebagai sistem pengantar obat berbasis Nanostructured Lipid Carrier untuk pengobatan kanker melanoma dalam bentuk hidrogel patch.
- Hestiva dari Universitas Tanjungpura, dengan pengembangan tabir surya nanolignin dari tandan kosong kelapa sawit sebagai penguat Sun Protection Factor (SPF).
- Khusnul Humayatul Jannah S. dari Universitas Hasanuddin, yang meneliti pemanfaatan tokoferol dan selulosa dari tandan kosong kelapa sawit sebagai obat dermatitis atopik dalam bentuk patch berbasis micelles.
- Muhamad Zakky Irsyada dari Universitas Negeri Semarang, yang mengembangkan membran ultrafiltrasi selulosa asetat dari tandan kosong kelapa sawit untuk menurunkan logam berat dalam limbah batik.
- Muhammad Nuril Islam dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, yang meneliti Carbon Quantum Dots dari tandan kosong kelapa sawit sebagai dopant fotoelektroda untuk degradasi limbah air dan produksi hidrogen.
- Mutiara Sani Harahap dari Universitas Sumatera Utara, dengan inovasi filter air terintegrasi nanokitosan dari tandan kosong kelapa sawit untuk solusi air bersih dan sanitasi.
- Sekar Ayu Wulandari dari Institut Pertanian Bogor, yang mengembangkan penyedap rasa berbasis nira kelapa sawit dengan fermentasi moromi.
- Wahyu Saputra dari Politeknik Negeri Lampung, dengan inovasi rekayasa biomaterial tandan kosong kelapa sawit menjadi cellulose xhantate sebagai bahan baku tekstil.
- Yudhi Tegar Julianto dari Institut Pertanian Bogor, yang meneliti pemanfaatan produk samping pengolahan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) sebagai sumber fitosterol untuk suplemen penurun kadar kolesterol.
Pihak BPDPKS menegaskan bahwa pengumuman ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Para finalis akan memperebutkan juara I, II, dan III dalam presentasi yang akan dilaksanakan di Bali. Lomba ini diharapkan mampu mendorong inovasi dan pengembangan produk berbasis kelapa sawit, serta mendukung keberlanjutan industri sawit di Indonesia.
Ajang ini menjadi platform penting bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam riset berbasis kelapa sawit, dengan harapan hasil penelitian mereka dapat diimplementasikan dalam industri sawit nasional. (T2)