Wamentan Sudaryono Dorong Pembinaan Petani Sawit untuk Peningkatan Produktivitas

oleh -1210 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.

InfoSAWIT, BALI – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono pada acara Konferensi Minyak Sawit di Bali menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha untuk memberikan pendampingan kepada petani kelapa sawit. Ia mengimbau para pengusaha sawit untuk membantu petani memperoleh bibit unggulan yang mampu meningkatkan hasil produksi minyak sawit mentah berkualitas tinggi.

“Kami ingin mengajak GAPKI dan seluruh pihak untuk berkolaborasi membina petani dan memastikan mereka mendapatkan bibit unggul, agar mereka tidak merugi,” ujar Sudaryono dikutip InfoSAWIT dari laman FB Ditjenbun, Minggu (10/11/2024).

Pendampingan ini, menurutnya, akan membantu para petani kecil memperoleh hasil yang lebih baik dan turut menjaga ketahanan pangan nasional. Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam industri minyak nabati global dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 16 juta orang, termasuk petani skala kecil.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 6-12 November 2024 Naik Menjadi Rp. 3.575/Kg

Isu keberlanjutan juga menjadi isu penting dalm koneferesi minyak sawit itu. Terlebih kelapa sawit menjadi komponen penting dalam program biodiesel B50, yang menggunakan 50% minyak sawit sebagai bahan baku. Selain itu, pemerintah terus mengkaji pemanfaatan kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengungkapkan, pemerintah telah mempercepat program replanting atau penanaman ulang bagi pohon kelapa sawit yang sudah tua atau tidak produktif, serta mengimplementasikan pola tumpang sari sawit dengan padi gogo. “Tumpang sari ini diharapkan memberikan manfaat ganda bagi petani,” jelasnya.

Selain upaya tersebut, pemerintah terus mendorong sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) guna meningkatkan daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar global. Langkah ini juga menjadi bagian dari diplomasi ekonomi, terutama untuk menjaga keberlanjutan ekspor kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa yang memiliki standar ketat terkait produk berbasis kelapa sawit.

BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Pembangunan Kebun Masyarakat Mesti Berdasar Prinsip Menguntungkan, Menghargai, dan Bertanggung Jawab

Kebijakan Indonesia di bidang pangan dan energi berfokus pada penguatan swasembada dan keberlanjutan ekonomi. Dengan strategi ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta memenuhi target energi terbarukan, menjadikan minyak sawit Indonesia semakin kompetitif di pasar global. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com