InfoSAWIT, JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mengoptimalkan pemanfaatan lahan tanam ulang kelapa sawit dengan menanam jagung sebagai bagian dari upaya percepatan ketahanan pangan nasional. Langkah ini merupakan implementasi dari salah satu Astacita pemerintah dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (15/3), menyatakan bahwa PTPN IV PalmCo, sebagai bagian dari grup PTPN, menjalankan mandat pemerintah dalam pemanfaatan lahan untuk mendukung ketahanan pangan.
“Sejak akhir Januari lalu, perusahaan telah melaksanakan penanaman jagung serentak di beberapa unit kerja dan areal petani mitra yang tersebar di lima provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau. Hingga saat ini, sudah hampir 8 hektare jagung yang ditanam,” ujar Jatmiko dilansir InfoSAWIT dari Antara, Jumat (14/3/2025).
BACA JUGA: BRIN dan BPDPKS Gelar Webinar Sosialisasi Grant Riset Sawit 2025
Penanaman jagung dilakukan dengan sistem tumpang sari di lahan replanting atau peremajaan sawit serta di area hiaten, yaitu wilayah terbuka di perkebunan sawit yang terjadi akibat kekosongan titik tanam. Selain itu, pada beberapa provinsi, penanaman jagung juga dilakukan di lahan peremajaan sawit rakyat binaan.
Jatmiko menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan hiaten dengan sistem tumpang sari didukung oleh fakta bahwa jagung dapat tumbuh baik di bawah intensitas cahaya rendah atau naungan tajuk sawit yang tinggi. Hal ini memungkinkan pemanfaatan lahan secara optimal tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman utama.
“Tahun ini, dari total 20.900 hektare kebun sawit yang diremajakan di lahan perusahaan, sekitar 3.000 hektare diharapkan dapat ditanami jagung,” kata Jatmiko.
BACA JUGA: Kemendag Bongkar Modus Baru Kecurangan MINYAKITA oleh PT AEGA
Langkah ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan produktivitas lahan pertanian di area perkebunan sawit. Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu diversifikasi hasil pertanian tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani mitra dan masyarakat sekitar. (T2)