PT Cisadane Sawit Raya Catat Rekor Penjualan Minyak Sawit Tertinggi di 2024

oleh -7055 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. CSRA Untuk InfoSAWIT/Tanki timbun CPO PT CSR.

InfoSAWIT, JAKARTA – PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA IJ) mencatatkan pencapaian kinerja tahunan luar biasa pada tahun 2024 dengan membukukan penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Peningkatan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan industri kelapa sawit secara berkelanjutan dan inovatif.

Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi CSRA dengan berbagai langkah strategis, termasuk ekspansi produksi dan pengembangan fasilitas baru. Salah satu langkah utama perusahaan adalah pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PMKS) ketiga di Kabupaten Banyuasin, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada awal semester kedua tahun 2025. Kehadiran PMKS ini diharapkan memberikan nilai tambah pada penjualan dan efisiensi operasional perusahaan.

Dalam keterangan tertulis dikutip InfoSAWIT, Selasa (25/3/2025), CSRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,07 triliun pada tahun 2024, meningkat 21,8% dibandingkan dengan Rp875,51 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan volume penjualan minyak sawit mentah (CPO) serta meningkatnya harga jual rata-rata.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Melorot 0,97 Persen Pada Senin (24/3), Harga Minyak Sawit di Bursa Malaysia Melemah 

Laba kotor perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 21,1%, mencapai Rp483,86 miliar dibandingkan Rp399,58 miliar pada tahun 2023. Sementara itu, laba bersih meroket 46% menjadi Rp213,36 miliar dari Rp152,06 miliar di tahun sebelumnya. Peningkatan laba ini sebagian besar disebabkan oleh kontrol biaya yang ketat, yang berkontribusi pada peningkatan margin bersih dari 16,7% menjadi 20,1%.

 

Struktur Keuangan yang Kokoh

Posisi aset CSRA per akhir tahun 2024 mencapai Rp2,25 triliun, naik 22,2% dari Rp1,84 triliun pada 2023. Total liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp952,72 miliar dari Rp727,69 miliar pada akhir tahun 2023. Sementara itu, ekuitas perusahaan tumbuh menjadi Rp1,29 triliun dibandingkan Rp1,12 triliun pada tahun sebelumnya.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas CSRA berada di level 0,73x pada 2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 0,65x di tahun 2023. Kenaikan ini mencerminkan strategi alokasi modal yang sehat guna mendukung investasi pada sarana dan prasarana produksi.

BACA JUGA: HGU PT SLS Tumpang Tindih dengan 1.200 Ha Lahan Plasma di Pelalawan, Petani Gagal Dapat Dana BPDPKS

Dengan struktur modal yang kuat dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, CSRA optimistis dapat terus menarik minat investor, mengurangi biaya pinjaman, serta meningkatkan reputasi perusahaan di pasar. Ke depan, perusahaan akan terus memanfaatkan keunggulannya dalam pengembangan bisnis yang seimbang dengan standar keberlanjutan. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com