InfoSAWIT, MAJALUTUNG – Sekretaris Koperasi Usaha Bersama Majalutung Perdana Lestari (KUB PMPL), Ares Wahyudi, mengungkapkan bahwa pengurus koperasi plasma telah menempuh berbagai langkah untuk bisa bertemu dengan direktur perusahaan sawit mitra. Namun, hingga saat ini, pertemuan yang diharapkan masih belum terlaksana.
Menurut Ares, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pengurus koperasi plasma ketika direktur perusahaan sawit enggan menjumpai mereka. Langkah pertama adalah mengirimkan surat resmi untuk meminta pertemuan dan menjelaskan urgensi pertemuan tersebut. Selain itu, mereka juga telah menghubungi pihak ketiga, seperti pemerintah daerah dan DPRD, serta mengadakan pertemuan dengan staf perusahaan untuk membahas permasalahan yang dihadapi.
“Kami sudah melakukan langkah pertama hingga ketiga, tetapi belum membuahkan hasil. Tinggal dua langkah yang belum kami lakukan, yaitu menggunakan media untuk menyuarakan kepentingan koperasi dan menggelar aksi di perusahaan sawit mitra plasma. Kemungkinan setelah Lebaran, aksi akan kami lakukan jika belum ada tanggapan,” ujar Ares Wahyudi kepada InfoSAWIT, Minggu (30/3/2025).
BACA JUGA: Pendekatan Yurisdiksi Didorong untuk Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit
Ares menegaskan bahwa pertemuan dengan direktur perusahaan sawit sangat krusial untuk, pertama, meningkatkan komunikasi antara koperasi plasma dan perusahaan, sehingga berbagai kendala bisa diklarifikasi langsung.
Lantas kedua, mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak, terutama terkait kemitraan plasma. Ketiga, membangun kepercayaan antara koperasi dan perusahaan, yang merupakan kunci keberlanjutan kemitraan dalam industri sawit.
Jika direktur perusahaan sawit tetap tidak memberikan respons, pengurus koperasi plasma kemungkinan besar akan menempuh langkah keempat dan kelima, yaitu menggunakan media untuk menyuarakan tuntutan mereka serta melakukan aksi protes di perusahaan sawit mitra.
BACA JUGA: Wilmar Tetapkan Target Pengurangan Emisi Karbon Sesuai Standar SBTi
“Harapan kami sebenarnya sederhana, ada komunikasi yang baik dan solusi yang bisa dicapai bersama. Tapi jika tidak ada respons, kami harus berjuang agar suara koperasi plasma didengar,” tegas Ares.
Kini, koperasi plasma masih menunggu sikap dari perusahaan sawit mitra sebelum memutuskan langkah selanjutnya. (T2)