Sinar Mas Agribusiness & Food Targetkan Nol Emisi Bersih 2050, Dorong Kolaborasi Pendanaan Hijau

oleh -1844 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ Anita Neville, Chief Sustainability and Communications Officer Sinar Mas Agribusiness & Food.

InfoSAWIT, JAKARTA Sinar Mas Agribusiness & Food menetapkan target ambisius untuk mencapai nol emisi bersih pada 2050. Perusahaan agribisnis terkemuka itu juga menegaskan komitmen jangka pendek, yakni memangkas emisi dari operasi perkebunan kelapa sawit (flag emissions) sebesar 30% dan emisi non-lahan hingga 42% dari baseline 2022 pada 2030.

“Kami tahu solusinya. Ini bukan ilmu roket,” ujar Chief Sustainability and Communications Officer Sinar Mas Agribusiness & Food, Anita Nevill dalam sebuah konferensi internasional minyak sawit dan lingkungan. “Tantangannya adalah pendanaan dan bagaimana menerapkan solusi ini di seluruh rantai pasok.”

Sejalan dengan komitmen “no deforestation” dan “no exploitation”, Sinar Mas telah mengalokasikan 80.000 hektare hutan untuk konservasi serta berinvestasi dalam rehabilitasi lahan gambut sejak 2016. Langkah ini dinilai krusial dalam menekan dampak lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan produksi.

BACA JUGA: Agrinas Palma Nusantara Resmikan Sistem E-Procurement untuk Perkuat Transparansi

Perusahaan juga mendorong penerapan ekonomi sirkular. Dengan memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit, emisi bisa ditekan hingga 55% melalui penangkapan gas metana yang kemudian diubah menjadi energi baru. “Saat ini, 53% operasi kami sudah menggunakan energi terbarukan, dan di operasi hulu angkanya mencapai 95%,” jelas Anita.

Meski berbagai inisiatif telah dijalankan, Anita menegaskan bahwa tantangan terbesar tetap ada pada pembiayaan. Menurutnya, hanya 5% dari total pendanaan transisi hijau global yang mengalir ke sektor perkebunan. “Ini jelas belum cukup untuk mencapai target 2050 dan menahan pemanasan global di bawah 1,5-2 derajat Celsius,” katanya.

BACA JUGA: Sembilan Petani Perempuan Siap Bawa Suara Kakao, Kopi, Karet, dan Sawit Indonesia ke Uni Eropa

Untuk itu, Anita menyerukan kolaborasi lebih luas dari pelaku usaha, pemerintah, hingga lembaga keuangan. Instrumen seperti green bonds, pinjaman berkelanjutan, maupun investasi langsung dinilai penting untuk mendorong percepatan transisi. “Solusinya ada di depan mata, tapi kita butuh kolaborasi dan dukungan finansial untuk mewujudkannya. Bersama-sama, kita bisa mengubah pertanian dari ‘pendosa’ menjadi solusi bagi perubahan iklim,” pungkasnya. (T2)

Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi Juni 2025

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com