InfoSAWIT, MENDALO – Universitas Jambi (UNJA) resmi menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dalam upaya memperkuat industri kelapa sawit nasional. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Hotel Movenpick, Jakarta, Rabu (20/8/2025), BPDP memberikan beasiswa penuh kepada 30 mahasiswa Program Studi D3 Analis Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNJA.
Kemitraan ini menjadi bukti komitmen kedua belah pihak dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap mendorong agenda besar pemerintah, yakni hilirisasi sawit. BPDP menilai lulusan D3 Analis Kimia memiliki peran vital sebagai tenaga ahli yang mampu mengolah sawit menjadi produk bernilai tambah.
“Beasiswa ini sangat penting demi keberlangsungan Prodi D3 Analis Kimia. Apalagi, wacana hilirisasi sawit membutuhkan tenaga siap kerja dari lulusan analis kimia,” ungkap Dhian Eka Wijaya, Kaprodi D3 Analis Kimia UNJA dilansir InfoSAWIT dari UNJA, Senin (8/9/2025).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 5 – 11 September 2025 Naik Tipis, Cenderung Stagnan
Beasiswa dari BPDP ini mencakup seluruh kebutuhan mahasiswa selama tiga tahun masa studi, mulai dari biaya pendidikan, sertifikasi, biaya hidup, hingga transportasi. Program akan mulai berlaku pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026.
Dhian menambahkan, dukungan ini sekaligus menjadi tolok ukur keberlanjutan kerja sama ke depan. “Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut. Namun dukungan penuh dari pihak universitas, terutama dalam penyediaan sarana laboratorium yang memadai, juga sangat dibutuhkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Dari Limbah Jadi Juara: TrunkTone, Inovasi Sawit Mahasiswa IPB
Kolaborasi UNJA dan BPDP tidak hanya menjawab kebutuhan keberlanjutan program studi, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung transformasi industri sawit. Langkah ini sekaligus memberi model baru bagi perguruan tinggi lain dalam menjalin kemitraan strategis dengan dunia industri. (T2)