Poltek Kelapa Sawit CWE Cetak SDM Unggul, BPDP Dorong Ekspansi ke Kakao dan Kelapa

oleh -1473 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/ Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Poltek CWE) terus mempertegas perannya sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) unggul bagi industri perkebunan.

InfoSAWIT, BEKASI – Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Poltek CWE) terus mempertegas perannya sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) unggul bagi industri perkebunan. Dalam forum bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP), pimpinan kampus dan yayasan menegaskan pentingnya menyiapkan generasi muda yang kelak menjadi ujung tombak sektor sawit dan komoditas strategis lainnya.

Direktur Poltek CWE, Nugroho Kristono, menyampaikan harapannya agar mahasiswa mampu memahami makna perjuangan dari program beasiswa pemerintah. “Tidak lama lagi, 20 tahun ke depan, mahasiswa inilah yang akan memegang tongkat kepemimpinan sawit Indonesia. Karena itu, penting bagi mereka mendengar langsung arahan dari tokoh seperti Ibu Evita Legowo dari Dewan Pengawas BPDP,” ujarnya saat membuka acara Kuliah Perdana bagi mahasiswa baru Poltek CWE yang dihadiri InfoSAWIT, Kamis (2/10/2025) di Bekasi.

Ketua Badan Pengurus Yayasan CWE, Mayjen (Purn) Bimo Prakoso, menambahkan bahwa kebutuhan SDM perkebunan tidak hanya berhenti pada sawit. “Kita diminta menyiapkan program studi kakao dan kelapa. Dengan dukungan pemangku kepentingan, kita bisa kembangkan prodi baru ini. Pendidikan perkebunan adalah bagian dari pengabdian untuk negara,” tegasnya.

BACA JUGA: Kuliah Perdana Poltek CWE: SDM Unggul Kunci Keberlanjutan Industri Sawit

Sementara itu, Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDP, Mohammad Alfansyah, menggarisbawahi bahwa SDM merupakan investasi jangka panjang negara. “Tahun ini ada 328 mahasiswa baru yang menerima beasiswa sawit. Poltek CWE sudah bermitra dengan BPDP selama delapan tahun, bahkan meluluskan sekitar 500 orang yang kini bekerja di industri, dan masih ada sekitar 900 mahasiswa aktif. Ke depan, kami berharap Poltek CWE bisa kembangkan prodi kakao dan kelapa,” jelasnya.

Menurut Alfansyah, beasiswa yang diberikan bukan sekadar bantuan, tetapi bentuk investasi negara menuju Indonesia Emas 2045. “Lima sampai sepuluh tahun mendatang, para mahasiswa ini harus menjadi ujung tombak perkebunan. Apalagi kita punya program peremajaan sawit rakyat (PSR). Kalau petaninya tidak siap, lulusan Poltek CWE bisa hadir dengan inovasi di kebun,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan mental mahasiswa. “Perkebunan rentan dengan tantangan sosial, mulai dari godaan miras hingga pencurian buah sawit oleh ‘ninja sawit’. Mahasiswa harus ditempa dengan karakter kuat, punya kemampuan kepemimpinan, dan bisa mengelola anak buah yang berbeda usia,” tambahnya.

BACA JUGA: Poltek CWE Wisuda 166 Lulusan, Cetak Profesional Sawit Siap Kerja

Dalam konteks industri, ia menegaskan peran biodiesel yang mampu menjaga stabilitas harga TBS sawit. “Kita tidak boleh bergantung pada harga CPO dunia. Pasar domestik harus diperkuat agar kesejahteraan petani dan kemandirian ekonomi nasional bisa terwujud,” pungkasnya. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com