,

Harga Minyak Sawit Melonjak, Neraca Perdagangan Pakistan Alami Defisit

oleh -374 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT

InfoSAWIT, ISLAMABAD – Kenaikan harga impor minyak sawit telah menambah tingkat defisit perdagangan Pakistan, sebab itu pemerintah berupaya mengatasi peningkatan inflasi dan ketergantungannya pada pinjaman luar negeri yang semakin meningkat.

Minyak nabati menjadi salah satu sumber bahan makanan yang penting di Pakistan, sebanyak 80-90% dari total permintaan minyak nabati dipenuhi oleh minyak sawit yang di impor dari Indonesia dan Malaysia.


Merujuk perkiraan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), konsumsi minyak goreng sawit per kapita di Pakistan adalah 24 kg. Minyak sawit di Pakistan digunakan untuk bahan baku berbagai produk seperti vanaspati ghee, coklat, sabun dan berbagai produk roti.

Dilansir Daily Times, negara berkembang seperti Pakistan dengan ekonomi yang rapuh, sangat bergantung pada dukungan internasional dan program bersyarat dari Dana Moneter Internasional (IMF), sehingga memukul ekonomi dari berbagai sisi. Tingkat inflasi yang meningkat, sementara harga listrik kian mahal dan kebutuhan gas harus dipenuhi dengan pembatasan.

Merujuk perkiraan, impor bahan baku pangan di Pakistan akan meningkat secara drastic untuk periode 2021-2022 saat ini dibandingkan periode sebelumnya  tahun lalu. Kondisi ini  nampak dari peningkatan nilai kebutuhan bahan pangan  selama periode Juli-September 2021 yang tercatat naik 66,11% menjadi US$ 18,74 miliar, dibanding tahun lalu pada periode yang sama hanya SU$ 11,28 miliar.

Hingga saat ini, negosiasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan industri di Pakistan masih belum menuju kata sepakat, menyusul tingkat nilai tukar rupee terhadap dolar meningkat dan untuk merasionalisasi bea masuk dan pajak atas impor minyak nabati terutama minyak sawit, yang jumlahnya 90% dari total impor.

Dikutip Asian News International (ANI), pemerintah akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah dalam memodifikasi perjanjian perdagangan yang ditandatangani dengan Indonesia dan Malaysia untuk perlakuan istimewa sejauh menyangkut ekspor minyak sawit ke Pakistan. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silahkan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Untuk informasi langganan dan Iklan bisa WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01, dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com