InfoSAWIT, JAKARTA – Keberadaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sebagai asosiasi pengusaha perkebunan kelapa sawit, membutuhkan regenerasi muda guna memajukan industri nasional di masa depan. Pasalnya, keberadaan generasi muda akan mendorong tumbuhnya organisasi menjadi lebih maju dan berkembang di masa depan.
Menurut Sekjen GAPKI, Eddy Martono, keberadaan regenerasi kepemimpinan GAPKI, menjadi kebutuhan besar asosiasi supaya berkembang. Generasi muda GAPKI sudah banyak kiprahnya, namun memang masih banyak tertutup oleh para senior yang terlebih dahulu aktif di GAPKI.
Sebab itu, menurut Eddy, perlu peran aktif dari generasi muda untuk maju menjadi bakal calon Ketum Gapki. “Generasi muda sangat dibutuhkan guna memajukan Gapki di masa depan,” ujar Eddy menjelaskan kepada InfoSAWIT.
BACA JUGA: Bakal Calon Ketum GAPKI, Akankah Terganjal Aturan Kriteria Bakal Calon?
Berdasarkan catatan InfoSAWIT, pemilihan Ketum GAPKI tahun 2018 lalu, melalui beberapa proses pendahuluan, sebelum pemilihan. Supaya dapat dipilih, maka penjaringan nama-nama bakal calon Ketum GAPKI ditentukan cabang GAPKI dan diajukan sebagai bakal calon kepada anggota melalui Munas untuk ditetapkan sebagai calon Ketum GAPKI.
Proses pemilihan sendiri berdasarkan surat suara yang diatur melalui Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) mengenai mekanisme pemilihan suara.
BACA JUGA: Sekjen GAPKI, Eddy Martono Boleh Diusulkan?
Apabila anda sebagai anggota Gapki dan memiliki hak suara, maka peluang sebagai bakal calon Ketum GAPKI menjadi terbuka. (T1)